Konflik Rusia Vs Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina Disebut Batu Loncatan ke Konflik yang Lebih Besar Eropa: Ini Hanya Permulaan
Simak Jendral baru Rusia menyatakan bahwa konflik dengan Ukraina merupakan batu loncatan untuk masalah yang lebih besar di Eropa
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Saluran Rusia-1 merilis wawancara dengan Andrey Mordvichev di mana ia berbagi pandangannya mengenai tindakan militer Presiden Rusia Vladimir Putin akan berlanjut untuk waktu yang lama.
Dilansir TribunWow.com dari kyivpost.com, Selasa 12 September 2023, Andrey Mordvichev jendral baru dari Rusia mengatakan bahwa invasi ke Ukraina adalah batu loncatan untuk menuju konflik yang lebih besar di Eropa.
Letnan Jendaral Andrey Mordvichev dipromosikan menjadi Kolonel Jendral oleh Presiden Putin.
Baca juga: Rusia Klaim Telah Gagalkan Serangan Drone Ukraina di Pusat Kota, 2 Bangunan Perkantoran Rusak
Dalam sebuah wawancara di saluran Russia-1 milik pemerintah Moscow, yang dirilis bertepatan dengan dipromosikan Mordvichev menyatakan keyakinannya bahwa tindakan militer Putin akan berlanjut untuk waktu yang lama.
“Perang akan berlangsung dalam jangka waktu lama. Membahas tanggal tertentu tidak masuk akal... Kalau bicara Eropa Timur dan apa yang perlu dilakukan tentu membutuhkan waktu lebih lama,” ujarnya.
Pewawancara kemudian bertanya: “Ukraina hanyalah batu loncatan?”
“Ya, kamu benar. Ini hanyalah permulaan. Saya yakin para pendukung perang ini tidak akan berhenti sampai disitu saja,” jawabnya.
Mordvichev juga mengatakan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) hanya memiliki momentum yang cukup untuk melakukan serangan hingga akhir Agustus.
“Mereka (AFU) akan melanjutkan (serangan) hingga akhir Agustus, diikuti dengan jeda singkat. Mereka tidak akan mencapai banyak hal selama musim dingin."
“Pada musim semi, saya memperkirakan semuanya akan berakhir,” katanya, sambil menekankan bahwa “tidak diragukan lagi, pasukan Rusia perlu merespons serangan ini.”
Pada musim semi sebelumnya, Mordvichev memimpin serangan terhadap Mariupol, sebuah kota yang menurut Presiden Ukraina Zelensky pada bulan April telah mengalami kehancuran 95 persen bangunannya.
Di Ukraina, Mordvichev menghadapi tuduhan mengeluarkan perintah untuk menyerbu pabrik Azovstal di Mariupol.
Baca juga: Ukraina Perpanjang Darurat Militer untuk Perang Rusia, Tunda Pemilu Parlemen pada Oktober 2023
Menurut Dinas Keamanan Ukraina , Mordvichev, bekerja sama dengan para pemimpin yang disebut “DNR” dan pasukan Chechnya, mereka menyusun rencana untuk merebut Mariupol secara keseluruhan dan menyerang pabrik metalurgi Azovstal, tempat personel Angkatan Bersenjata Ukraina berada.
Dan warga sipil terjebak di tempat perlindungan bom yang sebagian hancur.
Pada bulan Februari tahun ini, Mordvichev yang berusia 47 tahun mengambil peran sebagai komandan Distrik Militer Pusat, menggantikan Jenderal Alexander Lapin , yang menghadapi kritik besar setelah tentara Rusia mundur dari Muara di wilayah Donetsk.
(TribunWow Magang/Muhammad Al Kautsar)
Berita terkait Rusia lainnya
Sumber: TribunWow.com
Demi Hilangkan Bukti, Tentara Korut yang Tewas saat Berperang di Kursk Dibakar |
![]() |
---|
Ukraina Terpojok Diserang Rusia, Jenderal Syrsky: Pertempuran Sengit Membentang Sejauh 1.170 KM |
![]() |
---|
Detik-detik Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina: 4 Rumah Rusak hingga Puing-puing Berserakan |
![]() |
---|
Perang Rusia Ukraina Masih Memanas, Zelensky: Tentara Kiev yang Tewas Tak Mati Sia-sia Lawan Moskow |
![]() |
---|
Ukraina Membara, Drone Rusia Hantam 3 Pemukiman di Odessa, 7 Orang Terluka, 13 Rumah Rusak |
![]() |
---|