Liga 1
Nasib Predator Persebaya Surabaya: Seumur Jagung Main di Liga 1, Kini Banting Setir Lagi ke Liga 2
Predator lokal Persebaya Surabaya, Januar Eka Ramadhan, kini dipastikan bakal setim dengan legenda Bajul Ijo, Rendi Irwan arungi gelaran Liga 2.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Predator lokal Persebaya Surabaya, Januar Eka Ramadhan, kini dipastikan bakal setim dengan legenda Bajul Ijo, Rendi Irwan arungi gelaran Liga 2 2023/2024.
Dilansir TribunWow.com, sosok predator Persebaya Surabaya yang kini bermain dengan Rendi Irwan tak lain adalah Januar Eka Ramadhan.
Seperti diketahui, nama Januar Eka Ramadhan sejatinya belum lama memperkuat Persebaya Surabaya.
Januar Eka Ramadhan didatangkan Persebaya Surabaya dari Badak Lampung FC per 21 April 2022.
Baca juga: Nasib Ngenes 3 Pemain Class of 2017 Persebaya Surabaya: Masih Nganggur, Otw Banting Setir ke Liga 2?
Persebaya Surabaya menjadi tim pertama yang ia bela di kasta tertinggi di Indonesia.
Sebelumnya, Januar Eka banyak habiskan kiprahnya bermain untuk klub Liga 2 sepertu Cilegon United dan Badak Lampung FC.
Bersama Persebaya Surabaya, Januar Eka Ramadhan berhasil bukukan 1 gol dari 15 pertandingan yang telah dimainkan.
Tapi sayang, lanjutan karier Januar Eka Ramadhan berkiprah di gelaran Liga 1 hanya berjalan satu musim.
Pemain berusia 26 tahun itu harus puas tersingkirkan dari skuad Persebaya Surabaya untuk musim 2023/2024.

Baca juga: Nasib Kontradiktif Persebaya Surabaya-Arema: 1 Dirundung Was-was, 1 Rayakan Euoforia, Ini Sebabnya
Striker kelahiran Cilegon itu dilepas oleh Persebaya Surabaya ke Liga 2 memperkuat Deltras FC.
Ia akan bermain bersama dengan legenda Persebaya Surabaya, Rendi Irwan yang sudah sejak musim lalu memperkuat Deltras FC.
Menarik dinantikan kiprah Januar Eka Ramadhan bersama Deltras FC pada gelaran Liga 2 2023/2024.
Profil Januar Eka Ramadhan
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Januar Eka:
Nama : Januar Eka Ramadhan
Tanggal lahir : 31 Juli 1995
Tempat kelahiran : Cilegon, Indonesia
Usia : 26 tahun
Tinggi : 1,75 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Sayap kiri/Left Winger
Kaki : kiri/left
Klub Saat Ini : Persebaya Surabaya
Bergabung : 21 April 2022
Kontrak berakhir : -
Statistik Januar Eka Ramadhan:
Persebaya Surabaya: 15 pertandingan, 1 gol, dan 202 menit bermain
Badak Lampung FC: 7 pertandingan 3 gol, dan 553 menit bermain.
Nasib Kontradiktif Persebaya Surabaya dan Arema FC
Nasib kontradiktif dua tim besar Jawa Timur di Liga 1 2023/2024, Persebaya Surabaya tengah dirundung kecemasan, Arema FC justru tengah bereuforia.
Dilansir TribunWow.com, sempat alami nasib yang sama, namun, Arema FC sukses menggaet sosok pelatih anyar asal Portugal.
Pelatih anyar Arema FC tersebut merupakan ayah kandung dari otak serangan tim rival, Persebaya Surabaya, Ze Valente.
Sosok pelatih anyar Arema FC tersebut tak lain adalah Fernando Valente.
Baca juga: Ketergantungan Arema FC dengan Gustavo Almeida Pudar, Kejeniusan Sosok Ini Buat Aremania Terkesima
Sementara itu, untuk tim Persebaya Surabaya, hingga kini belum menemukan pengganti Aji Santoso.
Persebaya Surabaya masih belum meresmikan sosok pelatih anyar mereka.
Lantas, bagaimana rincian selengkapnya?
Berikut ulasannya:
Para suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, tengah harap-harap cemas atau was-was ketika sang caretaker pembawa tren positif untuk Bajul Ijo sudah selesai mengemban tugasnya.
Sebagaimana diketahui, Uston Nawawi memulai debutnya sebagai pelatih caretaker pada laga kontra Bhayangkara FC.
Saat itu, legenda Persebaya Surabaya itu mampu mengantarkan Bajul Ijo menang setelah menelan beberapa hasil buruk saat dilatih oleh Aji Santoso.
Buah penampilan dan hasil impresif Persebaya Surabaya di bawah Uston Nawawi, Bonek pun semakin dibuat terkesima.
Para Bonek mengaku puas dengan performa Persebaya Surabaya di bawah asuhan Uston Nawawi.
Di balik bangganya para Bonek, mereka juga mengkhawatirkan nasib Uston Nawawi.
Uston Nawawi tak bisa naik ke kursi pelatih utama karena masalah lisensi.
Seperti diketahui, lisensi Uston Nawawi saat ini adalah AFC A.
Sementara syarat menjadi pelatih kepala di gelaran Liga 1 adalah AFC A PRO.
Atau bisa dikatakan, Uston hanya memiliki gap satu tingkat lagi untuk bisa menjadi pelatih kepala Persebaya Surabaya.
Dengan potensi itu, maka dapat dipastikan Persebaya Surabaya tak bisa menggunakan jasa Uston Nawawi.
Dan tentu saja, skema serta gaya bermain Persebaya Surabaya bisa berubah dengan hadirnya pelatih baru.

Baca juga: Nganggur Dibuang Persebaya Surabaya: 2 Pemain Ini Bisa Jadi Opsi Perserang Banten & Persikab Bandung
2. Arema FC
Arema FC perlahan tapi pasti berhasil membayar tuntas kegagalan mereka dalam dua laga terkini.
Di pekan ke-10, Arema FC sukses menumpaskan perlawanan dari Persikabo 1973 dengan skor 1-0, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Efek Instan Fernando Valente Gabung dengan Arema FC: Eksperimen di Luar Dugaan dengan Skema Kunonya
Kala itu, gol tunggal kemenangan Arema FC dicatatkan oleh Dedik Setiawan di menit ke-30.
Pada pekan ke-11, di luar dugaan, Arema FC mampu memenangkan laga tandang pertamanya di musim ini kontra Bhayangkara FC, Jumat (1/8/2023).
Dua gol Arema FC dilesatkan oleh Ginanjar Wahyu (13') dan Charles Lokolingoy (90+2').
Berkat kemenangan itu, perlahan tapi pasti Arema FC kini beranjak bangkit dari dasar klasemen sementara.
Klub berjuluk Singo Edan itu saat ini menapaki posisi ke-16 klasemen sementara dan memiliki margin satu poin saja untuk keluar dari zona merah.
Lebih lanjut, dalam dua kemenangan tersebut, Arema FC tak memainkan sang penyerang utama, Gustavo Almeida.
Pemain asal Brasil itu tengah alami cedera dan memaksanya absen di pekan ke-10 lalu.
Namun, ia kembali tersedia di kedalaman skuad pada pekan ke-11 dan memulai laga dari bench.

Baca juga: Relasi Transfer Gresik United: Persis, Persik, Arema & Barito Ada, Terbanyak Malah Persikab Bandung
Keputusan berani Fernando Valente tak langsung memainkan Gustavo Almeida sejak awal menuai hasil apik.
Mengingat, kran gol Arema FC kini tak selalu berasal dari Gustavo Almeida.
Dari dua laganya ketika absen, Dedik Setiawan, Ginanjar Wahyu dan Charles Lokolingoy mulai aktif membuka kran golnya.
Hal itu menandakan jika kolektifitas tim yang dibangun Fernando Valente sudah mulai terbangun.
Selain itu, kejeniusannya mengotak-atik posisi bermain dari beberapa pemainnya menjadi satu di antara indikator Arema FC mampu bangkit.
Paling mencolok tentu saja posisi M Rafli dan Ginanjar Wahyu yang diubah oleh Fernando Valente.
M Rafli dimainkan oleh Valente sebagai rekan duet Dedik Setiawan di lini depan.
Sementara Ginanjar Wahyu di geser ke posisi flank kiri maupun kanan dalam dua laga terkini.
Padahal, keduanya memiliki posisi asli sebagai gelandang serang dan juga penyerang tengah.
Keberanian dan kejeniusan itu lah yang membawa Arema FC bangkit dan keluar dari bayang-bayang ketergantungan Gustavo Almeida.
Pujian untuk Fernando Valente terlihat pada unggahan Arema FC terkait hasil akhir laga kontra Bhayangkara FC di Instagram resmi tim.
"Bersama coach Fernando Valente Arema FC mainnya gacor pol," tulis @shaniaimellana_p.
"ALHAMDULILLAH SINGAKU BANGKIT YA ALLAH. TERHARUU 2 KEMENANGAN BERUNTUN KENAPA GAK PAKE COACH FERNANDO VALENTE DARI AWAL LIGA!!" tulis @storyaremanita.
"bukti bahwa arema menang bukan digendong gustavo tapi karna kerja sama," tulis @pat.pataann.
"Tombol sayang fernando valente," tulis @llvrfahmi.
"Well done coach @fernandovalentecoach , congratulations Abah @wiebie_andriyas76," tulis @tigis_agem_artupas.
"@andisssssssc alhamdulillah enek kemajuan efek ganti pelatih," tulis @septian_aan87.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)