Breaking News:

Pilpres 2024

Demokrat Keluar Koalisi Perubahan, PDIP Buka Pintu jika AHY Mau Gabung, Asal Tidak Minta Hal Ini

PDIP membuka pintu bagi Demokrat jika mau bergabung dengan koalisi pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Jumat (1/9/2023).

YouTube Kompas TV
Puan Maharini (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono, (AHY) (kanan), Setelah bertemu dengan AHY, Puan Maharani menyebut AHY sebagai adik, Minggu (18/6/2023). Terbaru, PDIP membuka pintu bagi Demokrat jika mau bergabung dengan koalisi pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Jumat (1/9/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Arah dukungan Partai Demokrat untuk Pilpres 2024 kini mengalami perubahan setelah bakal capres yang mereka dukung, Anies Baswedan melakukan pengkhianatan.

Partai Demokrat yang murka karena Anies Baswedan lebih memilih Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres), akhirnya memilih hengkang dari Koalisi Perubahan.

Peluang Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi lainnya pun kini terbuka lebar.

Baca juga: Demokrat Resmi Cabut Dukungan pada Anies Baswedan, Potensi Buat Poros Baru atau Gabung Koalisi Lain?

Menanggapi hal ini, PDIP yang mengusung bakal capres Ganjar Pranowo juga memberikan sinyal terbuka untuk menjalin koalisi dengan partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

"Ya saya kira hal-hal seperti itu (Partai Demokrat bergabung ke PDIP) kita terbuka untuk membicarakan segala sesuatu," ujar Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey kepada Tribunnews di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023). 

Olly juga sempat mengungkit ihwal pertemuan yang pernah berlangsung antar Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu. 

"Kan mbak Puan sudah pernah bertemu dengan pak AHY," lanjutnya.

Lebih lanjut, Olly menegaskan PDIP membuka pintu bagi siapa saja yang hendak berkoalisi dengan PDIP untuk Pemilu 2024 mendatang.

Asalkan, tegasnya, partai-partai ini punya visi yang sama dengan PDIP untuk membangun negeri, tidak hanya sekadar langsung ingin menyasar kekuasaan. 

"Jadi kita mau bergabung, yang penting mereka mau bekerja bersama-sama dahulu. Jangan ada partai datang, sudah minta ini, ini, ini. Bagi PDIP tidak menjadi suatu positif kalau datang sudah bagi-bagi kekuasaan," tuturnya.

Baca juga: Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Demokrat yang Dikhianati Anies Jelang Pilpres 2024

"Tapi kalau kita mau bersama-sama bekerja dalam rangka membangun Indonesia yang lebih maju ke depan ya mari sama PDIP," Olly menambahkan. 

Adapun isu duet Anies dan Cak Imin, diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Dia mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa NasDem dan PKB telah bersepakat untuk berkoalisi.

Menurut Riefky, kabar itu disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky, Kamis (31/8/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024Partai DemokratPDIPAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)NasdemAnies BaswedanGanjar PranowoMuhaimin IskandarPKB
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved