Pilpres 2024
Kemesraan Singkat AHY-Anies: Nasibnya Berubah Drastis seusai Cak Imin Datang, Demokrat Mencak-mencak
Sosok Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus ikhlas terkait nasibnya yang hanya menjadi bacawapres Anies selama tujuh hari saja.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Peluang sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024 seolah buyar setelah Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merapat ke kubu NasDem.
Dilansir TribunWow.com, merapatnya Cak Imin ke kubu NasDem tak lepas dari semakin kecilnya porsi PKB di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diusung oleh bakal capres Prabowo Subianto.
Kini, Cak Imin dan PKB santer disebut angkat kaki dari kubu Prabowo dan langsung diterima oleh NasDem jelang Pilpres 2024.
Baca juga: Anies Baswedan-Cak Imin Potensi Guncang Peta Politik di Pilpres 2024, Berpotensi Ada Poros Baru
Bahkan, Cak Imin langsung didaulat untuk menjadi cawapres dari Anies Baswedan di kontestasi Pilpres 2024 mendatang sekaligus menggusur sosok AHY.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Jumat, 1 September 2023, hanya dalam rentang waktu tujuh hari AHY yang sempat menjadi kandidat kuat cawapres Anies Baswedan harus tergusur oleh Cak Imin.
Dalam rentang waktu tujuh hari tersebut, Sekjen Partai Demokrat, yakni Teuku Riefky Harsya membeberkan rentetan peristiwa-peristiwa yang terjadi yang dimulai dari 24-31 Agustus 2023 lalu.
Lewat rilisan pers sejumlah tiga halaman, Riefky menyebut ada komunikasi antara Tim 8 dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS tentang pendeklarasian wakil dari Anies Baswedan di Pilpres 2024 kelak.
Tim 8 sendiri juga mendapat mandat dari Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem untuk menyerahkan keputusan terkait waktu deklarasi wakil Anies Baswedan.

Baca juga: Respons Prabowo Subianto soal Kabar Cak Imin Berkhianat, Membelot ke Anies Baswedan
Di pihak lain, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri sepakat untuk mempercepat pendeklarasian wakil dari Anies.
"Pada pertemuan capres Anies bersama Tim 8 dengan SBY, Capres Anies menyampaikan bahwa deklarasi akan dilakukan pada awal September 2023," ujar Riefky.
Pada 25 Agustus 2023 lalu, Anies Baswedan sempat meminta AHY agar menjadi wakilnya lewat surat yang ia kirimkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
"Bahkan capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023 (enam hari yang lalu)."
"Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi cawapresnya," kata Riefky.
Namun, empat hari kemudian, Surya paloh justru memilih sosok dari luar koalisi, yakni Cak Imin sebagai wakil dari Anies Baswedan pada Selasa, 29 Agustus 2023 malam.
Langkah Surya Paloh tersebut diambil tanpa sepengetahuan anggota koalisi lain seperti Partai Demokrat dan PKS yang dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta.
Baca juga: Beredar Isi Surat Tulisan Tangan Anies Baswedan Ajak AHY Maju di Pilpres 2024, Berikut Isinya
"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," lanjut Riefky.
Anies sendiri, menurut Riefky, tidak mengetahui penunjukan Cak Imin untuk menjadi wakilnya di Pilpres 2024 nanti.
Menurut penuturan Riefky, Anies Baswedan baru mengetahui Cak Imin adalah wakilnya di Pilpres 2024 setelah ia dipanggil Surya Paloh dan meminta agar menerima keputusannya tersebut.
Riefky menyatakan bahwa Demokrat dan PKS baru mengetahui cawapres Anies Baswedan adalah Cak Imin pada Rabu, 30 Agustus 2023 lalu.
Lewat juru bicara Anies Baswedan, yakni Sudirman Said, informasi penunjukkan Cak Imin menjadi cawapres dapat diketahui.
"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokart, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," tambah Riefky.
Setelah itu, barulah Riefky menyebarkan rentetan kejadian langkah dari Cak Imin yang ditunjuk menjadi cawapres Anies kepada media pada Kamis, 31 Agustus 2023 lalu.
Riefky menyebut ditunjuknya Cak Imin menjadi wakil dari Anies Baswedan di Pilpres 2024 adalah sebuah pengkhianatan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terharap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Riefky.
Baca juga: Kesabaran PKB Habis? Gelar Rapat Pleno Bahas Capres dan Cawapres, Duet Cak Imin-Anies Dianggap Cocok
Politisi Demokrat Andi Arief Murka, Sebut Anies Baswedan Berdarah Dingin tapi Pengecut
Politisi Demokrat, Andi Arief, mengejutkan semua pihak atas pernyataannya yang menyebut Anies Baswedan sebagai pengecut berdarah dingin.
Dilansir TribunWow.com, Andi Arief melalui cuitan Twitter-nya membeberkan adanya pengkhianatan yang dilakukan oleh bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, Kamis (31/8/2023).
Awalnya, Andi Arief mencuitkan sindiran tentang seseorang yang bukan berhati bersih.
Cuitan itu pun sempat menyisakan tanda tanya besar, mengingat Andi Arief secara tiba-tiba mengungkapkan sesuatu di luar dugaan.
Cuitan Twitter Andi Arief itu ia posting pada Kamis (31/8/2023).
"Tuhan menunjukkan jalan Partai Demokrat berjalan ke depan dengan yang bersih hatinya," isi cuitan pertama Andi Arief.
Tak berselang lama dari cuitan pertamanya, Andi Arief kembali mengejutkan dengan membeberkan statement keduanya yang lebih fulgar.
Andi Arief terang-terangan mengklaim Anies Baswedan sebagai orang berdarah dingin tapi pengecut.
Cuitan itu dicuitkan Andi Arief berselang enam jam dari cuitan pertamanya.
"Saya tidak menyangka @aniesbaswedan berdarah dingin tapi pengecut," tulis @Andiarief_.

Menguatkan cuitan Andi Arief, politisi Partai Nasdem, Akbar Faizal, membeberkan fakta terkait adanya perubahan komposisi Koalisi Perubahan mengalami perubahan.
Tak tanggung-tanggung, Akbar Faizal juga turut melakukan tag kepada akun Twitter Presiden Jokowi, Partai Nasdem, Agus Yudhoyono, Cak Imin, PKS dan Anies Baswedan.
"BREAKING NEWS: Koalisi PERUBAHAN telah berubah. Berubah komposisi partai dan bacapres-nya. Kita tunggu pengumumannya. Seru ! @agusyudhoyono @Nasdem @aniesbaswedan @cakiminnow @pkssejahtera @jokowi @nagara_inst," tulis Akbar Faizal.
Santer dikabarkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masuk ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mengubah ritme peta politik.
Dengan mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (TribunWow.com)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya