Berita Viral
Terungkap Alasan Guru SMP Botaki 19 Siswinya di Lamongan, Kini Mendapat Sanksi dari Pihak Sekolah
Terungkap alasan dan sanksi dari aksi seorang guru SMP di Lamongan yang membotaki 19 siswinya dan sempat viral.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sudah dilakukan mediasi, berakhir secara kekeluargaan. Pihak sekolah langsung menggelar mediasi itu sehari usai kejadian," ujar Munif.
Sebagai tambahan, pihak sekolah juga menyediakan pendampingan psikologis kepada para siswa yang menjadi korban.
"Pihak sekolah juga menyediakan psikiater untuk pendampingan bagi para siswi (yang sempat menjadi korban pembotakan)," pungkas Munif.
Sedangkan guru EN kini mendapat sanksi buntut dari aksinya yang menggunduli 19 siswinya tersebut.
Dilansir dari TribunJabar.id, EN kini telah dinonaktifkan sebagai guru di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan tersebut.
"Mulai Senin (28/8/2023) kemarin (guru EN) sudah tidak lagi mengajar di sekolah kami," tutur sang kepala sekolah.
EN juga dikabarkan tengah mendapatkan pembinaan buntut dari aksinya yang sempat dilaporkan kepada orangtua siswi tersebut.
"Sudah ditarik ke dinas (pendidikan) untuk pembinaan," pungkas Harto.
Baca juga: Sosok Araa Mudrikah, Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Judi Online, Ayah Ternyata Guru Ngaji
Viral Guru Muda Dilamar Siswanya via WhatsApp
Viral di media sosial aksi seorang siswa Madrasah Aliyah melamar gurunya via chat WhatsApp.
Sang guru pun membagikan pesan lamaran itu via TikTok @tingkerbelle27 hingga kemudian viral.
Guru bernama Rindy Yanti itu diajak menikah oleh siswa kelas 12 yang pernah ia ajar.
Rindy Yanti awalnya tidak menggubris pesan itu.
Akan tetapi kemudian dia memberikan respons hingga sang siswa menyampaian niatannya melamar sang Guru.
"Hidup lagi capek-capeknya eh malah dapat chat dari anak murid," tulis akun tersebut, dikutip Banjarmasinpost, Sabtu (26/8/2023).