Pilpres 2024
Alasan Guntur Romli Mundur dari PSI, Singgung soal Penjilat hingga Rekam Jejak Prabowo Subianto
Guntur Romli menjelaskan secara gamblang alasannya memutuskan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Guntur Romli blak-blakan ungkap alasannya mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Alasan Guntur Romli memilih hengkang dari PSI lantaran heran dengan sikap para kader yang menyambut Prabowo Subianto dengan penuh euforia saat datang ke Kantor DPP PSI, Rabu (2/8/2023).
Guntur Romli mengaku sampai seperti tak mengenal kawan-kawannya yang berada di PSI.
"Mundurnya saya bentuk protes kehadiran Prabowo di DPP PSI yang disambut euforia pengurus PSI, yang memuji-muji Prabowo. Saya hampir tidak kenal kawan-kawan saya itu semua, kok jadi penjilat," ungkap Guntur Romli kepada Tribunnews, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Alasan PSI Jalin Kedekatan dengan Prabowo, Kecewa hingga Marah pada PDIP yang Kerap Cuek?
Guntur Romli mempertanyakan para kader PSI yang seolah lupa dengan rekam jejak Prabowo.
Juga kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang dinilai tidak memuaskan.
"Apa mereka lupa dengan rekam jejak Prabowo, terlibat kejahatan HAM masa lalu, yang akhirnya dipecat dari TNI, kemudian kinerja sekarang yang gagal, seperti food estate dan pembelian pesawat bekas Qatar," ungkap Guntur Romli.
Guntur Romli menegaskan keputusannya keluar dari PSI sudah final.
Meskipun belum ada keputusan resmi PSI akan merapat ke kubu Prabowo.
PSI juga masih berencana mengatur jadwal pertemuan dengan PDIP, partai pengusung Ganjar Pranowo.
Tetapi, Guntur Romli menyebut tanda-tanda kuat PSI akan berkoalisi dengan Prabowo.
"Kan saya masih ada sumber di internal PSI, bahwa tanda-tanda koalisi itu sudah kuat. Terkait dengan upaya meloloskan PSI di 2024," ungkap Guntur Romli.
Baca juga: BREAKING NEWS - Politisi PSI Ini Mengundurkan Diri, Buntut Pertemuan DPP PSI dengan Prabowo Subianto
Lebih lanjut, Guntur Romli akan fokus menjadi relawan Ganjar Pranowo setelah hengkang dari PSI.
"Saya fokus sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan," kata Guntur Romli.
Sanjungan PSI untuk Prabowo
Diketahui, PSI belum lama ini bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Bukan PSI yang datang ke markas Gerindra, namun Prabowo dan sejumlah elite yang menyambangi PSI di kantornya, di wilayah Tanah Abang, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Langkah Gerindra dan Prabowo membuat PSI tersanjung.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut Prabowo merupakan tokoh besar yang tidak sombong.
Pasalnya, Prabowo mau mendatangi PSI sebagai partai kecil di belantika politik Tanah Air.
PSI pun, kata Grace, merasa sangat terhormat atas kunjungan partai kedua pemenang Pemilu tahun 2019 lalu.
Hal itu disampaikan Grace saat menerima kunjungan Prabowo.
"Ada Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di parlemen di Pemilu yang lalu."
"Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan, tapi partai pemenang kedua Pemilu (2019), berkenan datang mendatangi." ujar Grace.
Baca juga: Respons Ganjar Pranowo soal Pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto
Paling Awal Dukung Ganjar, PDIP Cuek
Padahal diketahui PSI merupakan partai yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024.
Deklarasi itu dilakukan PSI pada Oktober 2022, jauh sebelum PDIP mengumumkan Ganjar sebagai bakal Capres pada April 2023.
Ganjar dipilih PSI dari hasil penjaringan nama Capres dengan tajuk Rembuk Rakyat.
Tetapi, PSI hingga saat ini belum diterima langsung oleh PDIP sebagai partai pengusung.
Ketua Dewan Pertimbangan PSI, Badaruddin Andi Picunang, menyinggung soal dinamika politik yang berkembang selama ini.
"Dinamika berjalan. Waktu itu kan kita hanya menampung aspirasi rakyat di rembuk rakyat itu. Terpilih lah Ganjar dan Yenny yang tertinggi. Dan itu diumumkan di Oktober tahun lalu," kata Badaruddin saat dimintai tanggapannya, Kamis (3/8/2023).
Dalam perjalanan dukungan terhadap Ganjar yang dimaksud itu, Badaruddin menyinggung kalau pihaknya merasa kurang direspons.
"Cuma kan perjalanannya, yang diusulkan baik secara personal maupun secara partai, kurang respons atau gimana ya dalam perjalanannya," kata dia.
Saat ditanyakan pihak mana yang tidak merespons itu, Badaruddin menyebut pihak partai yang mengusung Ganjar.
Pernyataan Badaruddin itu seraya mengarah kepada sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Ya Pak Ganjar kan pasti karena petugas partai, pasti menunggu sinyal atau penugasan dari partainya. Jadi, mungkin partainya lah," kata dia.
"Kalau Pak Ganjar mungkin secara pribadi sih oke-oke saja," sambungnya.
Atas hal itu, Badaruddin menyatakan, tidak pengin terlalu ambisius dalam mengusung seseorang dalam hal ini Ganjar Pranowo menjadi capres.
Hanya saja, saat ditanya soal arah dukungan selanjutnya, Badaruddin menyatakan, masih akan menggelar rembuk rakyat kembali untuk menentukan hal tersebut.
"Jadi untuk capres kan itu bagian dari tugas kita, tapi kan kita ini tahu diri. Kita partai non parlemen, masih baru. Sehingga kurang diperhitungkan sama partai-partai koalisi," tutur dia.
"Sehingga, kita sampai hari ini belum menetapkan kepada siapa kita harus apa, tidak terikat dengan putusan rembuk rayat itu. Masih cair," tukasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Galuh Widya Wardani, Rizki Sandi Saputra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guntur Romli Pilih Keluar dari PSI setelah Prabowo Disambut dengan Euforia, Singgung soal Penjilat
Sumber: Tribunnews.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|