Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Profil Hendropriyono, Eks Kepala BIN yang Video Lawasnya Dikaitkan dengan Ponpes Al Zaytun
Nama Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), kembali mencuat setelah video lawasnya viral. Berikut profil lengkapnya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pria asal Yogyakarta ini juga pernah melanjutkan studi di luar negri, yakni di Australian Intelligence Course dan United States Army Command and General Staff College.
Menempuh pendidikan militer lainnya di Sekola Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI), ia lulus sebagai lulusan terbaik pada 1989 dengan anugerah Wira Karya Nugraha.
Dirinya juga merupakan lulusan Kursus Singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhanas).
Tak hanya mengenyam pendidikan militer, Hendropriyono juga sempat berkuliah di perguruan tinggi umum lainnya, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN), Universitas Terbuka (UT) Jakarta, Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Bandung dan University of the City of Manila.
Baca juga: Buat Salfok Hadirin di Ponpes Al Zaytun, Anis Khairunnisa Rapikan Celana Panji Gumilang saat Pidato
Pada Juli 2009, dirinya meraih gelar doktor filsafat dengan predikat cumlaude di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Hendropriyono dikukuhkan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara pertama dan mendapat julukan The Master of Intelligence karena menjadi profesor di bidang Ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.
Kariernya dalam kemiliteran dimulai sejak ia ditunjuk menjadi Komandan Peleton dengan Pangkat Letnan Dua Infanteri di Kopassus.
Beberapa posisi lain yang pernah dijabat oleh Hendropriyono, diantaranya Komandan Detasemen Tempur Para-Komando, Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jakarta Raya/Kodam Jaya (1986), Panglima Daerah Militer Jakarta Raya dan Komandan Kodiklat TNI AD.
Mertua dari mantan Panglima TNI Andi Perkasa ini juga melebarkan sayapnya untuk berkecimpung di panggung politik tanah air.
Seperti diketahui, Hendropriyono beberapa kali menduduki kursi jabatan politik.
Di antaranya adalah sebagai Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan RI periode 1996-1998.
Ia kemudian dipilih sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII.
Baca juga: Profil Anis Khairunnisa, Anak Panji Gumilang Pendiri Ponpes Al Zaytun yang Geluti Politik Tanah Air
Setelahnya, ia kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan PPH pada Kabinet Reformasi Pembangunan.
Dimana saat itu ia juga merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim.
Sebagai tokoh intelijen nasional, Hendropriyono merupakan sosok di balik terciptanya Hari Lahir Badan Intelijen dan pencipta Logo dan Pataka BIN.