Pilpres 2024
Prabowo Subianto Disebut Tak Bisa Main Sinetron, Dedi Mulyadi: Ideologinya Kuat, Gak Bisa Disetting
Dedi Mulyadi bongkar sosok Prabowo Subianto yang ia anggap tak cocok main sinetron.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, beberkan fakta terkait sosok Prabowo Subianto ketika memberikan sambutan dalam acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD Prabowo Mania 08 (PM 08).
Dilansir TribunWow.com, acara pelantikan itu diselenggarakan di Villa H Rokhmat Ardiyan, Desa Cisantana, Kecamatan Cugugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Jumat (21/7/2023).
Momen sambutan yang diberikan oleh Dedi Mulyadi diabadikan oleh akun Tiktok @dekade_08, Kamis (27/7/2023).
Dalam sambutannya, Dedi Mulyadi membeberkan karakter dan watak dari seorang Prabowo Subianto di depan ribuan relawan yang menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Guyonan Prabowo Buat Erick Thohir sampai Ngakak Terbahak-bahak, Warganet: Capres-Cawapres idaman
Ia mengaku harus menjadi penyambung lidah Prabowo untuk masyakarat.
Hal itu dilakukan karena sosok Prabowo Subianto merupakan tipikal orang yang tidak suka pamer dan tidak pernah panjat sosial (pansos).
"Saya harus menjadi penyambung lidahnya pak Prabowo bagi masyarakat, kenapa harus menjadi penyambung lidahnya, karena pak Prabowo ini orang yang tidak pamer, orang yang tidak pernah pansos," jelas Prabowo.
Menurut Dedi, Prabowo merupakan orang dengan ideologi dan keyakinan diri yang kuat.
Sehingga, Prabowo susah untuk di setting melakukan pencitraan seperti memakai kaos oblong hingga harus turun ke sawah.
Anggota DPR RI itu juga memberikan perumpamaan jika sosok Prabowo tak bisa kalau disuruh main sinetron.

Baca juga: Prabowo Ungkap Kesan Selama Jadi Menhan: Saya Bangga Bisa Berbuat Sesuatu untuk Bangsa Indonesia
"Dia patuh pada ideologi keyakinan dirinya, ini adalah saya, saya adalah saya punya ideologi yang kuat. Orang yang punya ideologi yang kuat itu susah di setting, saya katakan susah di setting pak, pakai kaos oblong dong, susah pak, turun ke sawah dong pura-pura nanam padi susah."
"Jadi gak bisa dia disuruh main sinetron (drama), ini penting disampaikan," kelakar Dedi.
Tak hanya itu, Dedi yang juga dikenal sebagai Budayawan Nasional itu juga mengumpamakan sosok Prabowo yang susah untuk didandani ke salon sampai dengan pakai kosmetik untuk pencitraan.
Ia menegaskan, jika Prabowo merupakan sosok yang sama baik saat di depan kamera maupun ketika berada di belakang kamera.
"Pak Prabowo ini susah dibawa ke salon, karena dia panglima perang, susah dibawa ke salon, pak Prabowo ini nggak bisa pakai kosmetik, karena dia adalah pemimpin otentik. Pemimpin otentik itu, saya katakan, pemimpin otentik itu antara di depan kamera dan belakang kamera itu sama," tegasnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)