Breaking News:

Pilpres 2024

Ikhlas jika Tak Menang di 2024, Prabowo: Kalau Tak Jadi Apa-apa, Saya Sudah Bangga Jadi Menhan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan tidak masalah jika dirinya tak menang di Pilpres 2024 mendatang.

Instagram/@prabowo
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat mengunjungi UNHAN, 6 September 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto buka suara soal kemungkinan dirinya kalah di Pilpres 2024.

Ketum Partai Gerindra itu mengaku tidak masalah jika dirinya tak menang di Pilpres 2024 mendatang.

Bagi Prabowo Subianto, menjadi apapun menurutnya adalah suatu kebanggaan.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies Terbaru Versi LSN: Sang Ketum Gerindra Masih yang Tertinggi

Termasuk saat dirinya menjadi Menteri Pertahanan di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato dalam acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) 2023 di Gedung Balairung Universitas Jambi Mendalo Muaro Jambi, Rabu (26/7/2023).

"Saya bangga, kalaupun saya (nanti) tidak jadi apa-apa, saya sudah bangga jadi Menteri Pertahanan," ungkap Prabowo Subianto, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Prabowo pun merasa bangga dapat mendedikasikan hidupnya bagi negara.

"Karena saya bisa berbuat sesuatu untuk memajukan bangsa Indonesia," lanjut Prabowo.

Jadi siapapun Presiden RI nanti, Prabowo berharap rakyat tetap rukun dan bersatu membangun Indonesia.

"Siapapun jadi pemimpin mari kita amankan dan kita dukung bersama. Apapun jabatan (kita) mari kita kerja keras untuk rakyat Indonesia," pinta Prabowo.

Baca juga: Guyonan Prabowo Buat Erick Thohir sampai Ngakak Terbahak-bahak, Warganet: Capres-Cawapres idaman

Basis Pendukung Prabowo

Sementara itu, Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan adanya efek elektoral dari Presiden Jokowi atau Jokowi Effect terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.

Pasalnya, dua tokoh ini kerap menebar kebersamaan.

Kebersamaan itu ditangkap publik dan dinilai sebagai sinyal endorsement atau dukungan Jokowi kepada Prabowo.

Berdasarkan hasil temuan LSN, Jokowi Effect tersebut menjadikan bonus terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra semakin meningkat.

Pasalnya, kini banyak pemilih PDI Perjuangan yang mulai mendukung Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry pada Rabu (26/7/2023).

"Selain dari basis massa Jokowi, Prabowo juga memperoleh bonus elektabilitas dari konstituen PDI Perjuangan," kata Gema.

Gema menegaskan memang persentase pemilih PDIP yang mendukung Ganjar masih lebih besar dibanding yang bermigrasi ke Prabowo.

Baca juga: Reaksi PKB soal Kemesraan Prabowo dan Erick Thohir, Sebut Berkhianat jika Tak Ambil Cak Imin

Namun, lanjut dia, jumlah dukungan kepada Ganjar itu terus melemah.

Sementara dukungan kepada Prabowo Subianto meningkat.

"Dalam setahun terakhir persentase konstituen PDI-P yang memilih Ganjar terus menurun, sementara yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo semakin membesar."

"Saat ini sudah lebih dari 38,0 persen konstituen PDI-P yang bermigrasi ke Prabowo dan tinggal 45,3 persen yang masih bertahan di kubu Ganjar," jelas Gema.

Elektabilitas Unggul

Elektabilitas Prabowo dinilai unggul di antara capres lain.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menyebut Prabowo konsisten menunjukkan kinerja cemerlang selama menakhodai Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Banyak terobosan yang dilakukannya mulai dari bertemu dengan panglima militer negara-negara Eropa.

Bahkan menghadirkan alat utama sistem persenjataan untuk Indonesia.

"Saya mengamatinya dari keaktifan Prabowo dalam membangun komunikasi dengan pejabat-pejabat dan panglima angkatan bersenjata dari negara lain atau menteri pertahanan dari negara lain, bahkan dengan presiden atau perdana menteri negara lain," kata Bawono pada Rabu (26/7/2023).

Menurut dia hal demikian tentu sangat berdampak positif terhadap elektoral Prabowo di Pilpres 2024.

Terbukti Prabowo berhasil mendapat raihan elektabilitas tertinggi dalam hasil survei Indikator Politik periode 20-24 Juni 2023.

Tercatat pada simulasi tiga nama capres, Prabowo unggul dari dua kandidat lain dengan raihan suara sebanyak 36,8 persen.

Sedangkan Ganjar 35,7 persen dan Anies di posisi ketiga dengan torehan 21,5 persen.

Mengacu data sumber survei serupa, Prabowo menjadi Menhan yang memiliki kinerja terbaik.

Ia bahkan berada di posisi pertama dengan torehan 93,8 persen.

Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Prabowo berada di angka 91,7 persen.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Hasanudin Aco)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Tak Menang di Pilpres 2024, Prabowo Tetap Bangga Pernah Jadi Menhan

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoPartai GerindraJokowiLembaga Survei Nasional (LSN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved