Al Nassr Dapat Sanksi Berat dari FIFA, Rekrutan Anyar Bintang Eropa Gagal Main Bareng dengan Ronaldo

TRIBUNWOW.COM - Kabar buruk menimpa klub Liga Arab Saudi, Al Nassr jelang mengarungi kompetisi musim 2023/2024.

Al Nassr mendapat sanksi berat dari FIFA yakni berupa larangan mendaftarkan pemain baru.

Hal itu membuat Cristiano Ronaldo belum bisa bermain bersama dengan pemain-pemain baru dari Eropa.

Baca juga: Susul Cristiano Ronaldo, Ini Daftar Pemain yang Resmi Gabung Klub Liga Arab Saudi

Baca juga: Tak Tergiur Gaji Tinggi Liga Arab, Mohamed Salah Bertahan di Liverpool meski Absen di Liga Champions

Sanksi yang akan diterima Al Nassr tersebut berkaitan dengan transfer mantan pemain Leicester City, Ahmed Musa.

Al Nassr mendatangkan Ahmed Musa dari Leicester City pada awal musim 2018-2019.

Musa didatangkan dari The Foxes dengan biaya murah, yakni hanya 16,5 juta euro atau sekitar Rp275 miliar.

Winger asal Nigeria tersebut bermain untuk Al Nassr selama dua tahun, yakni pada medio 2018 hingga 2020.

Selama berseragam Al Nassr, Musa berhasil membawa klub berjulukan Fariz Najd itu menjuarai Liga Arab Saudi pada musim 2018-2019.

Tidak hanya itu, Musa juga berhasil membawa Al Nassr meraih gelar juara Piala Super Arab Saudi pada musim 2019-2020.

Akan tetapi, Musa tidak mampu tampil apik lagi dan akhirnya dilepas begitu saja sebagai pemain bebas transfer pada awal musim 2020-2021.

Baca juga: Tolak Tawaran Klub Liga Arab Saudi, Luka Modric Bertahan di Real Madrid, Gagal Reuni dengan Ronaldo

Meski kini sudah tidak ada hubungan dengan Musa, Al Nassr rupanya masih punya masalah dengan transfer pemain berusia 30 tahun itu.

Menurut laporan jurnalis Inggris, Ben Jacobs, yang dikutip BolaSport.com via Sportbible, Al Nassr masih berutang kepada Leicester City.

Dari biaya transfer Ahmed Musa yang ada, Al Nassr rupanya masih berutang sebesar 460 ribu euro atau sekitar Rp7,7 miliar.

Meski jumlahnya hanya sedikit, klub yang berdomisili di Riyadh tersebut tidak kunjung memberikan pembayaran kepada Leicester City.

Pihak The Foxes sebenarnya sudah sempat mengajukan gugatan kepada FIFA dan didukung oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).