Pilpres 2024
Kelakar Prabowo soal Rencana Pertemuan Cak Imin dan Megawati: Saya Gak Tahu Kapan Diterima Bu Mega
Prabowo Subianto mengaku menantikan sambutan baik Megawati Soekarnoputri untuk bertemu dengannya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyinggung hubungannya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dilansir TribunWow.com, Prabowo Subianto mengaku hingga kini tak mengetahui kapan akan diterima dengan baik oleh Presiden ke-5 RI tersebut.
Hal itu diungkapkan Prabowo menyusul rencana pertemuan Megawati dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Hingga saat ini, Prabowo mengaku belum menentukan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Tak Anggap Remeh Elektabilitas Prabowo sebagai Bacapres, Megawati Siap untuk Adakan Pertemuan
Baca juga: Di Hadapan Ribuan Kader, Prabowo Tandaskan Partai Gerindra Mau Berkuasa tapi Harus Seizin Rakyat
Kendati demikian, Prabowo memastikan tak akan terburu-buru memilih sosok cawapres tersebut.
"Kita sudah sepakat, saya sudah katakan mereka dukung saya karena sesuatu, saya juga terima kasih," ucap Prabowo, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (10/7/2023).
"Saya hormati mereka, semua keputusan yang menentukan saya akan diskusikan."
Prabowo mengaku akan melibatkan PKB dalam pemilihan cawapres.
Dalam pencapreskan kali ini, Prabowo menyebut tak akan semborno memilih calon cawapres yang bakal mendampinginya.
"Soal wapres kita akan diskusikan bersama tapi Anda harus tahu kalau mereka dukung saya sebagai capres mereka yang sangat menentukan siapa wapres," ujar Prabowo.
"Bukan simpang siur, enggak ada simpang siur."
"Justru kita tidak boleh gegabah dan sembrono, kita tenang, kita jalankan dengan baik."
"Kita diskusikan, kita buka hubungan dengan baik," imbuhnya.

Baca juga: Isi Pertemuan Prabowo dan Cak Imin, Bahas Kesepakatan Politik hingga Pertemuan dengan Megawati
Baca juga: Pengamat Sebut Duet Prabowo-Erick Bisa Terjadi jika Ada Restu dari Cak Imin, Ini Penjelasannya
Terkait hal itu, Prabowo menyambut baik rencana pertemuan Megawati dan Cak Imin.
Ia lantas menyinggung hubungannya dengan Megawati yang sempat dikabarkan memanas.
"Saya kira bagus kalau Cak Imin ketemu Bu Mega baik," papar Prabowo.
"Saya juga tidak tahu kapan saya diterima oleh Bu Mega."
"Tidak ada masalah yang penting kita hubungan baik sama semua orang," tukasnya.
Cak Imin Ditikung Erick Thohir?
Pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih penuh tanda tanya.
Beberapa kandidat kabarnya akan menjadi Calon Wakil Presiden (cawapres) pendamping Prabowo, satu di antaranya adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Cak Imin bahkan terang-terangan mengaku bakal menjadi cawapres Prabowo.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Jusuf Hamka Langsung Minta Diundang ke Hambalang, Ingin Makan Nasgor dan Main Kuda
Kendati demikian, semua keputusan ada di tangan Prabowo terkait Cawapres pendampingnya.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Metro TV pada Jumat (7/7/2023), Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengakui hal tersebut.
"Keputusan akan diambil oleh Prabowo dan Gus Muhaimin," tutur Andre Rosiade.
"Siapapun namanya nanti diputuskan oleh mereka berdua," tambahnya.
Selain itu, Prabowo kini dilirik banyak partai jelang Pilpres 2024.
Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi partai terbaru yang putar haluan mendukung Prabowo.

Baca juga: PDIP Tegaskan Jokowi Tak Dukung Prabowo, PKB Ingatkan Arahan Presiden: Ya Sabar, Ojo Kesusu
Syaratnya, PAN ingin Prabowo memilih Ketua PSSI Erick Thohir sebagai Cawapres pendampingnya.
Secara elektoral tentu Erick Thohir lebih tinggi ketimbang Cak Imin.
Cak Imin pun beroptensi ditikung oleh Erick Thohir yang berpeluang menjadi duet maut Prabowo di Pilpres 2024.
Padahal PKB dan Gerindra sudah lama berkoalisi hingga akhirnya menyodorkan sosok Cak Imin sebagai Cawapres pendamping Prabowo.
Karena terancam oleh PAN dan Erick Thohir, Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengomentari hal tersebut.
"Saya baca ada pernyataan begitu di media. Takjub sih saya. Ini PAN pendatang baru dalam Koalisi KIR (Kebangkitan Indonesia Raya). Lha, pendatang baru kom minta duduk di depan. Cobalah PAN seperti anak magang di perusahaan dulu, belajar sambil bekerja," tulis Dita Indah Sari. (TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait Pilpres 2024