Breaking News:

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Di Tengah Fasilitas yang Mewah, Ternyata Santri Al Zaytun Sering Kelaparan sampai Kekurangan Gizi

Mirisnya kehidupan di Pondok pesantren Al Zaytun, para santri sampai kelaparan hingga kekurangan gizi.

Kolase YouTube/tvOneNews/Al Zaytun Official
Eks orang dalam NII sekaligus mantan wali santri Ponpes Al Zaytun, Leny Siregar (kiri), dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Leny mengatakan jika kehidupan santri di Ponpes Al Zaytun miris, Rabu (6/7/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Meski terkenal memiliki fasilitas yang mewah, ternyata kehidupan para santri di dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun cukup miris. 

Dilansir TribunWow.com terbaru muncul kabar bahwa santri Ponpes Al Zaytun sering mengalami kelaparan. 

Akibat dari kelaparan tersebut santri Al Zaytun sampai mengalami kekurangan gizi. 

Kabar tersebut disampaikan oleh mantan Wali Santri Al Zaytun yaitu Leny Siregar. 

Baca juga: Ada Pelecehan di Al Zaytun? Eks Orang Dalam Bongkar Bobrok Panji Gumilang, Ngaku Punya Bukti

Kejadian tersebut bermula saat terjadi lockdown akibat pandemi Covid-19. 

Di mana kala itu wali santri tak diperbolehkan menemui anaknya di Ponpes Al Zaytun, bahkan hanya sekedar mengirim makanan tak diperbolehkan. 

Alhasil, santri Al Zaytun mengalami kelaparan hingga mengalami kekurangan gizi. 

"Waktu mulai makan roti gandum itu masa-masa pandemi Covid dilakakukan lockdown di sana, kami orangtua mengalami fase tidak bisa mengirim makanan, tapi di sana pun asupan makanan tidak terpenuhi dengan baik juga," terang Leny dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Rabu 6 Juli 2023. 

Penampakan kompleks Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat diambil dari udara.
Penampakan kompleks Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat diambil dari udara. (Laman resmi Ponpes Al Zaytun)

"Anak-anak sering lapar, anak-anak menjadi susah untuk pergi ke kantin, kalau ke kanti harus ada yang mewakili izinnya setengah mati gitu ya, padahal di kantin tersedia makanan banyak gitu tapi sangat sulit untuk pergi ke kantin."

"Sempat memeriksakan, sempat dikatakan kurang gizi dokter ahli gizi," sambungnya. 

Melihat peristiwa tersebut, Leny sempat melakukan protes kepada pihak Ponpes Al Zaytun

Akan tetapi aksi protesnya tak membuahkan hasil. 

Pihak Ponpes Al Zaytun tak mendengarkan suara dari Leny. 

Baca juga: Makin Heboh, Kini 100 Wali Santri Al Zaytun Laporkan Mantan Pengikut Panji Gumilang ke Polisi

"Penindasan karena kita ini untuk hal-hal yang dasar saja ya kebutuhan dasar makan gitu ya di sana kok sulit sekali kita berkontribusi segi pemikiran gitu," ujar Leny. 

"Saya pernah mengusulkan untuk menyiapkan, menghadirkan kantin kecil lah untuk di gedung pembelajaran, karena anak-anak dalam masa pertumbuhan banyak makannya ya."

"Jadi saya sempat menghimpun suara di kelasnya anak saya yang laki-laki waktu itu untuk mengambil kesepakatan agar kuat gitu usulan saya mengadakan kantin di gedung pembelajaran, tapi itu mental tidak diterima," imbuhnya.. 

Video dapat dilihat mulai menit ke-06.00: 

100 Wali Santri Laporkan Mantan Pengikut Panji Gumilang

Setelah Panji Gumilang diperiksa Bareskrim Polri, kini ada 100 wali santri Al Zaytun melaporkan Ken Setiawan ke polisi. 

Sebagaimana diketahui Ken Setiawan adalah mantan pengurus Al Zaytun sekaligus Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center. 

Adapun Ken sempat membagikan kisahnya selama menjadi pengurus Al Zaytun. 

Namun demikian, cerita Ken tersebut kini bak menjadi boomerang. 

Ken dilaporkan karena dianggap menyebarkan keburukan Ponpes Al Zaytun

Laporan terhadap Ken itu disampaikan oleh perwakilan Wali Santri Ponpes Al Zaytun, Abdul Rosyid saat di acara Apa Kabar Indonesia yang tayang di tvOneNews. 

Di mana Abdul diundang berdebat dengan Ken Setiawan. 

Abdul Rosyid berujar pernyataan dari Ken telah merugikan anak-anaknya. 

"Pada hari ini bayangkan telah terjadi perlakuan atau persekusi terhadap anak-anak saya di lembaga yang resmi," ujar Abdul dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Rabu 5 Juli 2023. 

"Kemarahan kami bukan kepada Pak Ken karena sebuah perilaku yang diduga merugikan kami maka kami tempuh intitusi negara itu," sambungnya. 

Lantas, Ken pun menanggapi pernyataan dari Abdul Rosyid. 

Ken mengaku tak masalah dirinya telah dilaporkan oleh Abdul Rosyid. 

Yang terpenting bagi Ken adalah urusan Panji Gumilang dapat terselesaikan. 

Baca juga: Ada Pelecehan di Al Zaytun? Eks Orang Dalam Bongkar Bobrok Panji Gumilang, Ngaku Punya Bukti

"Yang jelas kami fokus kepada laporan kami tujuannya kami dan kawan-kawan mewakili umat Islam juga karena Panji Gumilang menistakan agama Islam di samping untuk menghentikan langkah Panji Gumilang juga kita menghentikan kegaduhan," terang Ken.

Akan tetapi, Abdul tak terima dengan pernyataan Ken. 

Hingga pada akhirnya, Abdul terlihat berbicara dengan nada tinggi membantah pernyataan Ken. 

"Mas sorry, sorry," ucap Abdul dengan nada yang tinggi. 

Alih-alih berhenti, Ken terus melanjutkan berbicara. 

"Kami mendorong pemerintah secara hadir memberikan perlindungan kepada hukum dan kami mengapreisiasi Menkopulhukam," terang Ken.

"Mas Ken, Mas Ken halo," kata Abdul. 

"Kita serahkan saja kepada hukum, enggak usah berdebat saya rasa kalau berdebat kita menjadi debat kusir, kita serahkan kepada hukum," timpal Ken. 

"Saya datang ke tvOne bukan debat kusir, kami bukan pihak yang membuat, menyatakan sesuatu di luar hukum," sahut Abdul. 

(TribunWow.com/Dian Shinta) 

Baca berita terkait lainnya

Tags:
SantriPondok PesantrenPonpes Al ZaytunPanji Gumilang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved