Liga 1
Thomas Doll Ngamuk Lihat Aksi Para Pemain PSM Makassar Kontra Persija Jakarta, Beri Label Pengecut
Pelatih Persija Jakarta asal Jerman, Thomas Doll luapkan emosinya seusai laga kontra PSM Makassar, dan beri label pengecut kepada gaya main Juku Eja.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persija Jakarta asal Jerman, Thomas Doll luapkan emosinya seusai laga kontra PSM Makassar, hingga beri label pengecut kepada gaya main Juku Eja.
Dilansir TribnunWow.com, Persija Jakarta yang mendominasi laga kontra PSM Makassar harus puas ditahan imbang di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2023).
Bahkan, pada laga tersebut, Persija Jakarta sempat tersentak akibat gol cepat yang dilesatkan oleh winger PSM Makassar asal Jepang, Kenzo Nambu (12').
Kenzo Nambu memanfaatkan kelengahan lini belakang Persija Jakarta menghadapi bola set piece yang ia teruskan dengan sundulan.
Baca juga: Michael Krmencik Bongkar Siapa Asing Anyar Persija Jakarta, Keduanya Ternyata Saling Punya Kedekatan
Sementara itu, gol balasan Persija Jakarta dilesatkan oleh Ryo Matsumura (81') setelah mendapatkan assist dari Firza Andika.
Hasil imbang kontra PSM Makassar tentu membuat Persija Jakarta serasa menelan kalah.
Padahal mereka menguasai semua jalannya pertandingan.
Namun, belum hadirnya sosok goal getter.
Di akhir laga, saat sesi preskon, Thomas Doll tak kuasa menahan amarahnya.
Ia menyindir keras apa yang dipertontonkan oleh anak asuh Bernardo Tavares kala sudah unggul.
Menurut Doll, PSM Makassar banyak pertontonkan kecurangan dengan kerap terjatuh dan meminta tim medis untuk bisa kesini atau nggak.

Baca juga: Hasil Akhir Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Parkir Bus 8 Pemain Juku Eja Dijebol Plessing Indah Ryo
Berikut ini isi konferensi pers Thomas Doll seusai laga Persija Jakarta vs PSM Makassar dikutip TribunWow.com dari Twitter @mafiawasit:
"Saya tidak peduli jika demikian, karena setelah itu nantinya tidak ada lagi kejadian seperti ini, karena pemain akan berpikir kalau memang hal seperti itu tidak boleh dilakukan, sama halnya ketika tadi di menit akhir banyak pemain yang berbaring di lapangan hampir setiap menit.
Lalu tim medis harus menandunya keluar lapangan sehingga waktu terbuang dan kita tidak bisa memainkan sepak bola yang normal. Jadi tolong mereka harus mengakhiri hal-hal seperti ini dan wasit pun harus punya ketegasan yang lebih. Karena jika demikian kita akan bisa melihat permainan yang bagus, penonton dirumah menantikan permainan sepak bola yang baik.
Bukan malah permainan yang hampir setiap menit berhenti ataupun ada perkelahian seperti orang tidak waras di dalamnya. Hal-hal inilah yang harus diubah untuk musim baru nanti. Saya harap pihak federasi dan wasit bisa duduk bersama untuk lebh menjalankan peraturan yang ada.