Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Teka-teki Nasib Al Zaytun, Mahfud MD Singgung soal Status Tersangka: Biangnya Kan Panji Gumilang
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Panji Gumilang sebagai biang dari kontroversi Ponpes Al Zaytun.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali mengungkap babak baru kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD meminta semua pihak tak membesar-besarkan kontroversi Ponpes Al Zaytun.
Mahfud MD memastikan pihaknya telah berupaya mengatasi biang masalah yang menimbulkan kontroversi tersebut.
Baca juga: Bahar bin Smith Janji Tampung 4000 Santri Ponpes Al Zaytun, Desak Pemerintah Seret Panji Gumilang
Baca juga: Ponpes Al Zaytun Terancam Dibekukan Kementerian Agama, Ridwan Kamil Dukung Sepenuhnya dengan Syarat
Secara terang-terangan, Mahfud MD menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, yang menjadi asal muasal kontroversi.
"Tidak usah dibesar-besarkan karena sebenarnya biangnya kan di orang yang bernama Panji Gumilang itu, ini sudah ditangani," ucap Mahfud MD, dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/7/2023).
Mahfud MD memastikan status tersangka akan segera ditetapkan terkait dugaan tindakan pidana di lingkungan Ponpes Al Zaytun.
Namun, ia enggan menyebutkan siapa yang bakal ditetapkan sebagai tersangka.
Meski saat ini, polisi tengah menangani kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Panji Gumilang.
"Sekarang sudah mulai masuk ke penyidikan, sudah gelar perkara, sudah diumumkan penyidikan, tinggal beberapa waktu ke depan penersangkaan," paparnya.

Baca juga: PDIP Bantah Rumor Jokowi Dukung Prabowo di 2024, Singgung soal Proses Pergantian Kepemimpinan
Baca juga: Video Wanita Jadi Imam Pria di Ponpes Al Khafiyah Ternyata Cuma Konten, Sindir Ajaran Al Zaytun?
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini lantas membahas nasib Ponpes Al Zaytun.
Ia mengatakan Ponpes Al Zaytun akan dibina Kementerian Agama agar tak ada lagi ajaran menyimpang.
Kendati demikian, Mahfud MD belum bisa memastikan apakah pemerintah akan mencabut izin Ponpes Al Zaytun.
"Untukk dibina menjadi lembaga pendidikan yang sesuai dengan visi dan misinya yang tertulis, tidak boleh ada kegiatan terselubung dan penyisipan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tukasnya.
Moeldoko Marah Dikaitkan dengan Al Zaytun
Belakangan ini, nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, terus dikaitkan dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Moeldoko dituduh sebagai bekingan Ponpes Al Zaytun yang hingga kini dipimpin oleh Panji Gumilang.
Saat Ponpes Al Zaytun menuai kontroversi, Moeldoko disebut-sebut punya pengaruh kuat di balik Panji Gumilang yang kebal hukum.
Dilansir TribunWow.com, Moeldoko akhirnya buka suara terkait berita miring tersebut.
Moeldoko bahkan meluapkan kekesalannya terus dikaitkan dengan Panji Gumilang cs.
"Jangan Mantan Panglima (TNI) dibilangnya beking, emang gue preman apa, nggak bener nih," ujar Moeldoko, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (3/7/2023).
"Saya juga bisa marah, saya juga bisa marah."
Kendati demikian, Moeldoko tak menampik pernah masuk ke Ponpes Al Zaytun.
Bukan untuk berguru, kata Moeldoko, kala itu ia justru mengancam Panji Gumilang.
Moeldoko yang saat itu menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) mewanti-wanti bakal turun tangan jika Ponpes Al Zaytun terus berulah.
"Sebagai warga negara nggak ada kekebalan, siapa saja, periksa saja," papar Moeldoko.
"Saya sering tegaskan, saya sudah bicara ke pak Panji Gumilang, Hey macem macem gue orang pertama yang akan beresin."
"Jadi saya mulai Pangdam itu sudah datang ke Al Zaytun, untuk melihat secara pasti apa yang dilakukan di sana. Begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak," imbuhnya.

Baca juga: Ketar-ketir Nasib Al Zaytun, Ponpes Panji Gumilang Direkomendasikan Ditutup, Ridwan Kamil Bersuara
Baca juga: Mahfud MD Kasih 3 Solusi untuk Masalah Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang, Ridwan Kamil Ikut Bantu
Moeldoko mengaku heran terus dikaitkan dengan Ponpes Al Zaytun.
Ia menyebut sudah tahu sosok dalang di balik isu miring tersebut.
"Saya sudah tahu siapa yang goreng itu, saya sudah tahu. Tujuannya apa saya tahu," katanya.
Terkait polemik Ponpes Al Zaytun, Moeldoko meminta masyarakat tak tergiring opini yang berseliweran di media sosial.
Ia pun meminta semua pihak memikirkan nasib ribuan santri di Ponpes Al Zaytun.
"Tetapi jangan karena persepsi yang berkembang mengadili seseorang, itu yang saya tekankan. Di sana ada puluhan ribu mahasiswa, ada santri," ucap Moeldoko.
"Jangan gak karu-karuan, gara gara persepsi yang berkembang seperti ini. Ambil langkah langkah apa itu persuasif bersifat mendidik, apakah itu law enforcement, kita semua punya instrumentnya. Kenapa kita mesti berspekulasi," tukasnya. (TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun