Terkini Daerah
Petaka Cincin Jimat Rp 250 Juta di Balik Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Ini Pengakuan Tersangka
Terkuak motif di balik pembunuhan pasangan suami istri di Tulungagung, Jawa Timur.
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - Jual beli cincin akik seharga Rp 250 juta membawa petaka untuk pasutri asal Dusun Besinan, Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur.
Tri Suharno (55) dan istrinya, Ning Nur Rahayu (49), tewas mengenaskan di tangan Edi Purwanto alias Glowoh (43).
Dilansir TribunWow.com, jasad Tri Suharno dan Ning ditemukan terikat di ruang karaoke milik keluarga.
Di hadapan polisi, tersangka mengaku tersinggung dengan perkataan korban.
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Berikut Motif Pelaku Habisi Korban di Ruang Karaoke
Baca juga: Titik Terang Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Terduga Pelaku Ternyata Tetangga Sendiri?
Saat itu, tersangka meminta uang pembelian cincin mustika widuri seharga Rp 250 juta.
Tersangka mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji kepada Suharno dan Ning.
“Kepada keluarga korban, saya minta maaf. Saya sangat menyesal,” ucapnya tertunduk saat konferensi pers di Mapolres Tulungagung.
Penasehat Hukum Glowoh, Apriliawan Adi Wasisto, mengatakan kliennya sempat merenungi perbuatannya.
Glowoh merasa bersalah dan ingin menyerahkan diri ke polisi.
Niat disampaikan ke keluarganya pada Sabtu (1/7/2023) pukul 09.00 WIB.
“Saat itu dia bilang ke keluarga mau menyerah. Lalu kami dihubungi untuk mendampingi penyerahan diri ke Polres Tulungagung,” ujar Adi.
Adi bersama rekannya, M Hufron Efendi mengantarkan Glowoh sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Sempat Pasang Status WA Bareng Istri, Pasutri di Tulungagung Ditemukan Tewas Mengenaskan
Baca juga: Terungkap Pesan Terakhir Pasutri di Tulungagung, sempat Hubungi Teman sebelum Tewas di Ruang Karaoke
Adi mengaku juga diminta mendampingi Glowoh selama proses hukum.
Selebihnya Adi membenarkan kronologis perkara yang disampaikan oleh kepolisian.
“Kronologisnya sudah disampaikan Kapolres. Memang seperti itu,” sambung Adi, selepas konferensi pers yang disampaikan Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto.
Sumber: Tribun Jatim
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|