Pilpres 2024
Selalu Dirongrong Isu Pelanggaran HAM Tiap Nyapres, Prabowo Subianto: Risiko sebagai Prajurit
Prabowo Subianto menjawab isu pelanggaran HAM yang diisukan dilakukannya pada sekitar tahun 1998.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden (Capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjawab tudingan keterlibatan atas pelanggaran HAM pada era reformasi tahun 1998.
Dilansir TribunWow.com, Prabowo menilai hal tersebut merupakan fenomena yang akan muncul setiap namanya melambung.
Menurutnya, isu terkait HAM tersebut akan terus digaungkan lawan politik untuk menjatuhkan dirinya.
Baca juga: Prabowo Blak-blakan Jawab Alasan Punya Imej Seram, Ucapan di Akhir Penjelasan Buat Najwa Tertawa
Prabowo menjelaskan rumor tersebut muncul setiap ia maju mengikuti kontestasi pemilu ataupun pilpres.
Sebagai informasi, Prabowo telah empat kali maju pemilu, yakni pada 2004 bersama partai Golkar.
Kemudian pada 2009, ia maju menjadi wakil presiden Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baru kemudian pada tahun 2014 dan 2019, Prabowo maju menjadi capres melawan Presiden RI saat ini, Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Dari Oposisi Jadi Bestie, Prabowo Terang-terangan Nyaman Kerja dengan Jokowi: Saya Banyak Belajar

"Saya sudah empat kali ikut pemilu, dan memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka polling saya agak bagus, mulai keluar HAM ini dan sebagainya," kata Prabowo dikutip kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (30/6/2023).
"Ini saya kira dalam kehidupan politik di mana-mana itu biasa, apalagi demokrasi liberal, lawan itu harus kita turunkan popularitasnya harus kita istilahnya kalau bisa dijelek-jelekin terus supaya tidak bisa muncul."
Tak hanya di Indonesia, upaya menjatuhkan lawan politik dengan menyebarkan isu negatif banyak terjadi di berbagai negara.
Ia pun menganggap tudingan mengenai pelanggaran HAM saat dirinya masih bergabung di ketentaraan merupakan sebuah risiko yang diterima dengan lapang dada.
"Nah, ini fenomena di banyak negara ya. Kita lihat di Amerika saja kan begitu, di Amerika saja dicari-carilah segala macam," kata Prabowo.
"Jadi saya anggap ya ini risiko saya sebagai prajurit. Saya telah melaksanakan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan sumpah saya," lanjutnya.
Prabowo menegaskan dirinya tak akan lari dan menghadapi semua tuduhan tersebut dengan tenang.
Ia pun menyerahkan penilaian mengenai dirinya kepada rakyat Indonesia.
"Saya pertaruhkan nyawa saya berkali-kali untuk Republik, untuk rakyat. Jadi saya tenang, saya tidak kemana-mana. Selalu dibilang inilah itulah mau kudeta dan sebagainya, penculik, pembunuh," ucap Prabowo.
"Ini kan demokrasi, kalau rakyat percaya semua itu, ya rakyat enggak usah pilih saya, selesai kan."
"Memang ini sesuatu yang tidak enak dan itu mengganggu saya. Tapi ya harus kita hadapi, itu risiko seorang prajurit," tandasnya.
Baca juga: Secara Terang-terangan Prabowo Nyatakan Ingin Jadikan Ganjar Pranowo Wapres: Chemistry Saya Oke
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 09.26:
Imej seram Prabowo
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berhasil berkali-kali membuat jurnalis senior Najwa Shihab dan para audiens Mata Najwa tertawa lepas dalam acara talkshow pada Kamis 29 Juni 2023 malam.
Satu dari beberapa candaan yang dilontarkan oleh Prabowo adalah ketika ia membahas terkait dirinya yang kerap dilihat sebagai sosok yang memiliki imej menyeramkan.
Dikutip TribunWow dari YouTube Najwa Shihab, awalnya Najwa lebih dulu menanyakan kepada Prabowo apa yang publik salah menilai dari Prabowo.
Baca juga: Janji Prabowo Subianto jika Terpilih Jadi Presiden, Bakal Ajak Semua Pihak Masuk ke Pemerintahan
Kemudian Prabowo bercerita tentang masa lalunya yang lama menjadi seorang tentara.
"Tentara itu hidupnya keras, saya apalagi lama sekali di pasukan tempur," kata Prabowo.
Prabowo bercerita, dirinya hanya merasakan sangat sebentar berdinas di belakang meja.
Sang Ketum Partai Gerindra itu mengibaratkan dirinya sebagai harimau saat bertugas sebagai anggota TNI, spesifiknya sebagai pasukan tempur.
"Jadi ada pepatah Mbak Najwa pepatah yang diajarkan seribu kambing dipimpin oleh harimau, kambingnya akan mengaung semua, seribu harimau dipimpin kambing, harimaunya akan mengembik semua," papar Prabowo.
"Jadi mungkin persepsinya Prabowo itu keras, Prabowo itu seram."
Prabowo lalu spontan mengucapkan bahwa dirinya sudah tidak lagi seram.
"Kan saya enggak seram sekarang," tutur Prabowo disambut tawa lepas audiens dan Najwa Shihab.
"Jadi Prabowo yang asli itu sebetulnya enggak seram?" tanya Najwa.
"Iya," jawab Prabowo.
"Lembut hati?" kata Najwa lagi.
"Lembut, sangat lembut," saut Prabowo.
Pada segmen selanjutnya, presenter Najwa Shihab memberikan pertanyaan kepada Prabowo Subianto soal Pilpres 2024.
Najwa Shihab memberikan pertanyaan bagaimana reaksi Prabowo melihat kedekatan presiden Indonesia Jokowi dengan sosok Ganjar Pranowo.
"Pak Prabowo tapi Pak Presiden Jokowi juga kerap menunjukkan dukungan kepada Ganjar Pranowo, bapak merasa diduakan tidak pak?" tanya Najwa Shihab dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Jumat, 30 Juni 2023.
Mendengar pertanyaan Najwa Shihab, Prabowo pun langsung menanggapinya.
Prabowo menilai tindakan Jokowi merupakan sesuatu yang wajar sebagai pemimpin negara.
"Saya katakan ya jadi seorang pemimpin nasional dia punya banyak pertimbangan, dia harus menjaga keseimbangan, dia harus menjaga stabilitas, saya kira wajar itu," ujar Prabowo.
Adapun Prabowo menandaskan dirinya tak mau geer jika Jokowi pilih mendukungnya dibandingkan Ganjar.
"Sesuatu yang wajar? Jadi bapak tidak mau terlalu geer juga bahwa Pak Jokowi memang hanya cinta mati dengan Prabowo Subianto?" kata Najwa Shihab.
"Saya tidak mau geer," ujar Prabowo.
Setelah menjawab pertanyaan tersebut Prabowo pun sempat terdiam beberapa detik.

Melihat hal tersebut Najwa Shihab pun tertawa terbahak-bahak.
Najwa mengaku menunggu jawaban lanjutan dari Prabowo.
"Saya menunggu lanjutan jawaban bapak," tutur Najwa sambil tertawa terbahak-bahak.
"Saya tidak mau geer," tandas Prabowo lagi.
Meskipun tak mau geer, Prabowo masih berharap jika Jokowi mendukung dirinya.
"Kalau berharap boleh kan," ucap Prabowo.
Baca juga: Cerita Prabowo saat Terima Tawaran Jadi Menteri Jokowi, Sempat Minta Posisi Ini: Terus Terang Saja
"Berharap?" ucap Najwa sambil terus tertawa.
"Apa ada larangan berharap?" timpal Prabowo.
"Tidak ada larangan pak," sahut Najwa.
"Oke, berharap boleh kan," tutur Prabowo.
"Tapi ada tapinya tidak boleh geer begitu ya pak," tutur Najwa. (TribunWow.com)