Breaking News:

Terkini Daerah

Pilu Nasib Wanita di Sragen, Dibunuh Teman Kencan setelah 2 Kali Bertemu, Sempat Dicekoki 4 Obat

Heboh penemuan jasad wanita terbungkus daun pisang di Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.

Editor: Jayanti Tri Utam
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Jenazah wanita muda asal Dukuh Bendungan, Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, di sebuah kebun pisang di Sragen, Kamis (22/6/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Teka-teki kematian wanita yang jasadnya berselimut daun pisang di Desa Jetiskarangpun, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, akhirnya terkuak.

Korban berinisial YSA (22) yang dibunuh teman kencannya, AT (23).

Ironisnya, YSA dibunuh setelah dua kali bertemu dengan tersangka.

Dilansir TribunWow.com, YSA dan AT berkenalan di sebuah aplikasi kencan.

Baca juga: Ahli Forensik Buka Suara soal Misteri Cara Ayah di Banyumas Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Inses

Baca juga: Tampang R, Dukun 3 Istri yang Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak, 10 Tahun Gagahi Anak di Gubuk

Keduanya sebelumnya sudah pernah satu kali bertemu.

Namun pada pertemuan kedua, nyawa YSA melayang di tangan AT.

Setelah ditelusuri, rupanya AT merupakan seorang residivis pencurian ponsel di kampung halamannya, Sumatera Selatan.

Saat ini, AT tercatat tinggal di wilayah Ngemplak, Boyolali.

Kejadian nahas yang menimpa YSA bermula saat berkenalan dengan pelaku di aplikasi kencan.

Pelaku dan korban baru saling kenal selama tiga minggu.

Selama kurun waktu itu, keduanya sempat bertemu sekali.

Namun, pada pertemuan kedua, AT justru nekat menghabisi nyawa YSA.

"Sempat bertemu sekali, hingga kedua kalinya korban dibunuh," kata Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Tampang R, Dukun 3 Istri yang Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak, 10 Tahun Gagahi Anak di Gubuk

Pembunuhan itu terjadi berawal ketika AT ingin mengajak YSA untuk berhubungan layaknya suami istri.

Peristiwa itu terjadi saat AT mengajak YSA datang ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali.

Setibanya di rumah pelaku, korban diminta membelikan es teh.

Kemudian, saat YSA pergi membeli es teh, pelaku menyiapkan lima jenis obat.

Ketika YSA kembali, AT meminta YSA untuk membeli est teh lagi.

"Sementara YSA pergi membeli es teh yang kedua itu, AT mencampurkan obat racikannya ke es teh yang dibeli pertama," ungkap Piter.

Setelah kembali, YSA diberi es teh yang sudah dicampur obat oleh pelaku. Akibatnya, korban lemas dan pucat.

AT yang khawatir dengan kondisi YSA lantas meminta YSA untuk beristirahat di kamarnya.

Selanjutnya, AT menghubungi pacarnya berinisial KN (15).

"KN kemudian datang ke rumah AT," terang Piter.

Setelah melayat, AT pulang ke rumah sendirian dan melihat YSA dalam kondisi sadar.

Baca juga: Ayah di Banyumas Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Putri Kandung, Polisi Kini Buru sang Guru Pembisik

Kepada AT, YSA bertanya, "Kowe meh nangdi meneh? (kamu mau kemana lagi?)".

Mendengar pertanyaan itu, AT malah naik pitam dan langsung mencekik serta membekap korban hingga meninggal dunia.

Setelah memastikan korban tewas, AT lantas menghubungi kekasihnya, KN.

"Sesampainya di rumah AT, KN diceritakan semuanya oleh AT dan AT menjelaskan YSA merupakan teman dekatnya," beber Piter.

Keduanya kemudian membuang jasad korban di Desa Jatiskarangpung, Kecamatan Kalijambe.

Polisi juga telah menetapkan KN, kekasih AT sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.

Namun, polisi tidak melakukan penahanan terhadap KN karena masih di bawah umur.

"Kita proses tapi tidak dilakukan penahanan," ujar Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, dilansir TribunSolo.com. (*)

Baca artikel lain terkait Kasus Pembunuhan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Residivis Bunuh Wanita di Sragen, Beri Es Teh Dicampur 4 Obat, Ajak Pacar Buang Jasad Korban

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Berita ViralKasus PembunuhanKalijambeSragen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved