Terkini Daerah
Kronologi Pembunuhan Wanita Berselimut Daun di Sragen, Pelaku Teman Kencan dan Pacar Usia 15 Tahun
Berikut kronologi pembunuhan wanita yang ditemukan tewas berselimut daun pisang di Sragen, Jawa Tengah.
Editor: Via
TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta kematian wanita berinisial YSA (22) yang ditemukan tewas berselimut daun pisan.
Rupanya, pembunuh warga Colomadu, Karanganyar tersebut adalah teman kencannya sendiri yang dikenal belum lama.
Korban sempat diracun dengan es teh racikan sebelum kemudian dibunuh dan jasadnya dibuang bersama kekasih pelaku yang masih di bawah umur.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Siswi SMP Mojokerto, Dilakukan Teman Sekelas Hanya Karena Masalah Iuran
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan korban berkenalan dengan pelaku yang berinisial AT (23) dari aplikasi kencan.
Korban diketahui baru mengenal pelaku selama tiga minggu.
Mereka juga sempat bertemu sebelumnya sebanyak 1 kali.
Pada pertemuan keduanya, YSA ternyata justru dibunuh oleh AT.
"Sempat bertemu sekali, hingga kedua kalinya korban di bunuh," ujar Piter Yanottama, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Berantai? Potongan Tubuh Ditemukan di Surabaya dan Sidoarjo, Diduga Korban Mutilasi

Pelaku Ingin Setubuhi YSA
Awal mula dari pembunuhan itu adalah pelaku AT (23) asal Sumatra Selatan ingin mengajak YSA untuk berhubungan badan.
Modusnya, dia mengajak YSA datang ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali.
Di rumah tersebut, dia meminta YSA untuk membeli es teh.
Saat YSA pergi membeli es teh, AT menyiapkan lima jenis obat.
Begitu kembali, AT meminta YSA untuk membeli es teh lagi.
"Sementara YSA pergi membeli es teh yang kedua itu, AT mencampurkan obat racikannya ke es teh yang dibeli pertama," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama.
Setelah kembali ke rumah, YSA diberi es teh yang sudah dicampur obat, hasilnya korban malah lemas dan pucat.
AT kemudian meminta YSA untuk beristirahat di kamarnya.
Lantaran khawatir, AT kemudian menghubungi pacarnya berinisial KN (15).
"KN kemudian datang ke rumah AT," kata AKBP Piter Yanottama.
AT menceritakan kejadian yang dia alami pada KN, lantaran tak ada solusi, AT dan KN lalu meninggalkan YSA untuk pergi melayat.
"Keluarga KN ada yang meninggal, keduanya meninggalkan YSA pergi dari rumah," kata AKBP Piter Yanottama.
Setelah melayat, AT kemudian kembali ke rumah sendirian.
Saat sampai di rumah ini, dia melihat YSA sadar.
Kepada AT, YSA bertanya "kowe meh nangdi meneh (kamu mau kemana lagi)"
Mendengar perkataan YSA itu, AT malah kesetanan, dia mencekik dan membekap YSA hingga meninggal dunia.
Setelah memastikan YSA meninggal, AT menghubungi KN. Keduanya lantas membuang jenazah YSA di di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Kapolresta Banyumas Ungkap Gelagat Rudi saat Diperiksa terkait Kasus Inses dan Pembunuhan 7 Bayi
Motor korban dijual
Uang hasil penjualan motor milik YSA (22) yang tewas dibunuh AT (23) tak digunakan pelaku untuk bersenang-senang.
Pelaku yang berasal dari Sumatera Selatan memilih untuk mengirimkan setengah hasil uang penjualan motor itu kepada orang tuanya.
Sedangkan sisanya digunakan pelaku sebagai pegangan hidup.
Lantaran pelaku sendiri hanya bekerja sebagai buruh harian.
"Saya jual Rp5 juta, sepeda motor + STNK. Uangnya untuk saya kirim ke orang tua saya yang berada di Sumatera Selatan sana," terang AT, Selasa (27/6/2023).
Diketahui, AT memilih menjual motor YSA, teman kencannya asal Colomadu, Karanganyar yang baru dikenal tiga minggu.
Hal itu dilakukan dengan niat menghilangkan jejak korban yang telah dibunuhnya.
Sepeda motor milik korban yang bermerek Honda Beat sempat dicari Kepolisian Resor (Polres) Sragen.
Tapi keberadaannya sempat tak ditemukan.
Usut punya usut, AT ternyata telah menjual motor korban melalui salah satu aplikasi.
"Motor sudah saya jual untuk menghilangkan jejak, saya jual di Yogyakarta melalui salah satu aplikasi," ujar AT.
AT menjual sepeda motor korban dengan harga murah yakni Rp5 juta.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pasca Bunuh YSA, Pelaku Jual Motor Korban Rp5 Juta, Setengah Uangnya Dibagikan ke Orang Tua, dan Wanita Berselimut Daun Pisang di Sragen Ternyata Dibunuh Teman Kencan, Baru Kenal Tiga Minggu
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|