Terkini Daerah
Kasus Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Terungkap karena Kebetulan, Warga Disebut Terkesan Acuh
Kapolresta Banyumas mengaku akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait warga di sekitar TKP lantaran kasus pembunuhan bayi baru terungkap sekarang
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Rudianto alias Rudi (57) sudah melakukan hubungan inses selama belasan tahun dengan anak kandungnya ER (28).
Dari total 7 bayi yang dibunuh oleh Rudi, pembunuhan pertama terjadi pada tahun 2013.
Dikutip TribunWow dari YouTube TribunJateng hal ini kemudian mengundang tanya lantaran kasus ini justru terungkap secara tidak sengaja saat ada warga yang menggarap lahan di kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Dituduh Sebar Hoaks Inses, Wali Kota Bukittinggi Tanya Langsung Terduga Pelaku: Mengagetkan Saya
Diketahui di lahan tersebut lah tujuh bayi Rudi dan ER dikubur.
Setelah tak sengaja ditemukan kerangka bayi, baru lah pihak kepolisian berhasil menangkap tersangka Rudi.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengiyakan bahwa kasus tak akan terungkap jika tidak ada warga yang menggarap lahan tersebut.
Kombes Edy tak menampik kasus terbongkar secara tidak sengaja.
"Betul pak," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dalam wawancara eksklusif bersama TribunJateng, Selasa 27 Juni 2023.
Kombes Edy mengatakan, akan mendalami mengapa warga terkesan tidak peduli terhadap Rudi dan ER.
"Ini penting juga buat kami selaku pemelihara keamanan ketertiban masyarakat," jelasnya.
Pernah Diusir Warga
Terkuak fakta mencengangkan dari kasus inses ayah dan anak di kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, perbuatan bejat Rudi (57) kepada putrinya, E (26) ternyata telah diketahui oleh sang ibu alias istri Rudi.
Tak diduga, ibu E justru tutup mulut dan malah membantu anaknya saat melahirkan sebanyak tujuh kali.
Diketahui, peristiwa ini terbongkar saat warga bernama Slamet (50) menemukan sejumlah kerangka bayi di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Terungkap kemudian tujuh kerangka tersebut merupakan bayi-bayi hasil hubungan inses Rudi dengan anaknya, E, yang dibunuh.
Dugaan sementara, ada motif ritual tertentu karena pelaku bekerja sebagai dukun pengobatan.
Baca juga: Geger Temuan 7 Kerangka Bayi Hasil Hubungan Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Terkait Ritual?

Namun sosok ibu E, menjadi sorotan lantaran ternyata sudah mengetahui aksi bejat suaminya pada sang anak selama bertahun-tahun.
Ibu E merupakan istri ketiga Rudi yang dinikahi secara siri, sedangkan korban adalah anak pertama mereka.
Menurut Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, hubungan inses Rudi dan E sudah terjadi sejak 2013 hingga 2021.
Saat pertama kali disetubuhi sang ayah, E diketahui baru berusia 13 tahun dan melahirkan di usia 14 tahun.
Ibu E bahkan membantu proses kelahiran anaknya namun belum diketahui apakah terlibat dalam pembunuhan sang bayi.
Baca juga: Difitnah Lakukan Inses dengan Anak sejak Putranya Masih SMA, EY Polisikan Wali Kota Bukittinggi
"Semua dalam keadaan hidup dan dibekap lalu meninggal dan dikuburkan. Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri Rudi itu sendiri," terang Agus Supriadi dikutip TribunJateng.com, Senin (26/6/2023).
Adapun perbuatan tersebut dilakukan di rumah gubuk lama mereka di pinggir sungai, yang cukup jauh dari permukiman warga.
Ibu kandung E yang tahu kejadian tersebut diancam akan dibunuh oleh pelaku sehingga hanya bisa menurut.
Rupanya hubungan terlarang tersebut sempat terendus warga sekitar yang curiga dengan perubahan tubuh E saat hamil.
"(Kerangka bayi-red) itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," ujar warga berinisial T (35) dikutip TribunJateng.com.
Hingga kini belum jelas nasib ibu E dan perannya dalam kasus ini.
Akan tetapi, pihak kepolisian membeberkan akan ada kemungkinan tersangka lain selain Rudi.(TribunWow.com)