Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Demi Himpun Banyak Uang, Ponpes Al Zaytun sampai Sasar Artis Hanya Modal Proposal, Untung Miliaran
Demi menghimpun banyak uang Ponpes Al Zaytun sampai menyasar para artis dengan modal proposal, tapi untung miliaran.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Via
Menurut Ken, Al Zaytun sengaja memanfaatkan kebaikan dan kedermawanan orang-orang Indonesia.
Al Zaytun memilih menggunakan trik halus dibandingkan dengan cara kriminal.
"Karena mereka tahu orang Indonesia baik-baik, orang Indonesia dermawan-dermawan kalau kita infak enggak mikirin mau ke mana yang penting udah bagus ini (infak), nah ini dimanfaatkan oleh mereka daripada kriminal mendingan menggunakan metode ini," tutur Ken.
Video dapat dilihat mulai menit ke-06.00:
Demi Uang, Al Zaytun Tega Lucuti Pakaian Pengurus
Ponpes Al Zaytun rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.
Ken Setiawan menuturkan jika Al Zaytun menetapkan target uang untuk masing-masing pengurus.
Dalam sebulan, pengurus Al Zaytun harus mendapatkan uang Rp 100 juta rupiah.
Jika target tidak terpenuhi maka hukumannya adalah pakaian pengurus akan dlucuti dan kemudian dicambuk.
"Di sana semakin hari bukan semakin baik semakin banyak kita ngerekrut semakin banyak tanggung jawab yang kita lakukan," ujar Ken Setiawan dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Senin, 27 Juni 2023.
"Kita harus bertanggung jawab terhadap orang-orang yang kita rekrut, termasuk masalah infak misalnya target, kalau kita misalnya target satu bulan dapat target Rp 100 juta kita hanya dapat Rp 50 juta itu kalau di derah Jakarta kalau pulang enggak dapat target baju dilepas dicambuk," sambungnya.
Menurut Ken, orang yang mencambuk itu adalah salah satu pemimpin Al Zaytun, namun bukan Panji Gumilang.
"Pimpinan," tutur Ken.
Baca juga: Viral Video Alumni Al Zaytun Gelagapan Ditanya Fardu Wudhu, Ngaku 11 Tahun Mondok: Izin Pamit Dulu
Ken menuturkan di Al Zaytun sudah terbentuk struktur negara mulai dari camat, bupati, gubernur hingga presiden.
"Jadi sudah punya struktur negara jadi desa, dari camat, bupati gubernur sampai presiden," tutur Ken Setiawan.