Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Panji Gumilang Akui Rencana Wanita Jadi Khatib Jumat, Tim Investigasi Hanya Terdiam, Lihat Reaksinya
tim investigasi tengah bersilaturahkan ke Ponpes Al Zaytun. Mereka disambut langsung oleh Panji Gumilang
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Akhirnya terkuak alasan Pondok Poesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, melakukan sejumlah cara ibadah yang berbeda dari umat Islam lainnya.
Di antaranya azan membelakangi kiblat hingga salat dengan shaf berjarak.
Dilansir TribunWow.com, pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, secara terang-terangan mengakui ibadah 'nyeleneh' tersebut.
Hal itu bahkan diungkap Panji Gumilang di hadapan tim investigasi yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Baca juga: Geruduk Kemenag, FPI Gelar Aksi Demo 266, Tuntut Ponpes Al Zaytun Ditutup dan Panji Gumilang Dibekuk
Baca juga: Ternyata Sejak 2002 MUI Telah Endus Keterlibatan Para Pejabat di Balik Al Zaytun, Termasuk Presiden?
Di hadapan Ketua Tim Investigasi Al Zaytun, Prof KH Badruzzaman M Yunus, Panji Gumilang juga tak segan mengakui rencana menjadikan wanita khatib salat Jumat.
Hal itu tampak dalam video unggahan kanal YouTube Al Zaytun Official yang dikutip TribunWow.com pada Senin (26/6/2023).
Dalam kesempatan itu, tim investigasi tengah bersilaturahkan ke Ponpes Al Zaytun.
Mereka disambut langsung oleh pentolan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
"Terus katanya azannya kok bukan menghadap kiblat?," ujar pimpinan Ponpes Al Zaytun itu.
"Itu namanya kode etik jurnalistik."
"Kita kalau syuting begini tidak boleh membelakangi audiens," sambungnya.

Baca juga: Ternyata Sejak 2002 MUI Telah Endus Keterlibatan Para Pejabat di Balik Al Zaytun, Termasuk Presiden?
Panji Gumilang lantas mengungkap alasan azan di Ponpes Al Zaytun tak menggunakan nada.
Ia sesumbar ingin menjawa tajwid para santri.
"Yang dipanggil 'Allahuakbar', tidak pakai lagu," ucap dia.
"Kalau pakai lagu kan tajwidnya terlalu banyak."