Liga 1
Calon Kuat Otak Serangan Persija Jakarta Pengganti Hanno Behrens, Sosoknya Sudah Beri 3 Isyarat
Terjawab sudah sosok otak serangan baru Persija Jakarta pengganti Hanno Behrens, sudah beri 3 isyarat gabung.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - Terjawab sudah sosok otak serangan baru Persija Jakarta pengganti Hanno Behrens, sudah beri 3 isyarat gabung.
Dilansir TribunWow.com, belum lama ini, gelandang garang Brasil, Jackson de Sousa, sudah memberikan kode keras akan merapat ke Persija Jakarta.
Sinyal bakal merapatnya Jackson de Sousa yang pertama adalah aksi follow Instagram yang ia lakukan.
Tercatat, Jackson de Sousa telah melakukan follow Instagram kepada akun resmi Persija Jakarta dan juga sang presiden tim, Mohammad Prapanca.
Baca juga: Maximilian Steinbauer atau Philip Roller? 2 Calon Fullback Persija Jakarta, 1 Pernah Cedera 447 Hari
Aksi follow Instagram tersebut tentu menjadi pertanda jika adanya komunikasi atau negosiasi antara Jackson de Sousa dan juga Persija Jakarta.
Tak berhenti disitu saja, sinyal kedua terlihat dari unggahan terkini InsaStorynya, Senin (26/6/2023).
Terlihat, Jackson de Sousa dengan sang anak foto dengan latar belakang harimau di belakang mereka.
Tentu, latar belakang harimau dalam foto tersebut identik dengan julukan tim yang tengah dikaitkan dengannya yakni Persija Jakarta.
Menilik dari sinyal tersebut, tak ayal jika diprediksi kuat sosok Jackson de Sousa lah yang akan menjadi rekrutan asing selanjutnya Persija Jakarta sebagai pengganti Hanno Behrens.

Baca juga: Sinyal Philip Roller Gabung Persija Jakarta, Ternyata Bawa Pertanda 1 Asing Macan Kemayoran Lainnya?
Lantas, siapa sejatinya Jackson de Sousa?
Tentu, nama Jackson de Sousa masih awam di telinga para pecinta bola di Indonesia.
Pasalnya, ia belum pernah bermain bersama tim manapun di gelaran Liga 1.
Tercatat, ia banyak habiskan kariernya bersama tim Liga Brasil dan Macau.
Gelandang berusia 32 tahun itu baru mencatatkan kiprahnya di Liga Utama Macau pada 2015 dengan memperkuat CD Monte Carlo selama dua musim.
Hingga akhirnya kembali ke Brasil dan sempat bermain di Turki selama satu musim.