Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
MUI Vs Panji Gumilang, Pentolan Al Zaytun Tuding Majelis Ulama Penghasut, Buntut Disebut Sesat?
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang menggebu-gebu meluapkan kekesalannya setelah disebut sesat.
Editor: Jayanti Tri Utam
Terkait dugaan keterlibatannya dalam Negara Islam Indonesia (NII) KW 9, secara tegas Panji Gumilang juga membantahnya.
Menurutnya, urusan NII ini sudah selesai.
Pimpinannya sudah menginstruksikan kepada warganya untuk kembali ke Ibu Pertiwi.
Ibu Pertiwi itu, ujar Panji, adalah NKRI, yang memiliki dasar Pancasila, dan UUD 1945.
Terkait tudingan bahwa dirinya terlibat NII/KW 9, Panji mengatakan, dalam bahasa Arab ada sebuah ungkapan, yang artinya, siapa yang mencintai sesuatu, sering mengungkapkan nama itu. Menurutnya, selama ini yang sering menyebut nama NII/KW 9 itu bukan dirinya atau Al-Zaytun.
"Yang mengungkapkan nama itu adalah MUI dan orang-orang yang mendukungnya," ujar Panji.
Baca juga: Panji Gumilang Sebut MUI Tak Tunjukkan Akhlak Umat Islam, Buntut Fatwa Haram Sekolah di Al Zaytun?
Al-Zaytun, tegas Panji tak bisa dikait-kaitkan dengan NII/KW 9.
"Justru yang ada teroris itu di Majelis Ulama," ujarnya.
Panji meminta masyarakat untuk tidak tertipu.
"Jangan-jangan ini yang mau mendirikan NII lagi. NII sudah selesai," ujarnya.
Mengenai tanah yang dipergunakan oleh Al-Zaytun, Panji juga mengklaim bahwa hal itu juga sudah selesai.
Menurutnya, tanah di Al-Zaytun bersertifikat.
"Saya berpesan, Bangsa Indonesia seluruhnya, jangan terprovokasi oleh sikap Majelis Ulama yang tidak berakhlak menuduh orang baru ber-tabayyun," ujar Panji.
Panji juga berpesan agar jangan merasa pintar di negara pancasila ini.
"Kembalikan semua ke Pancasila. Jangan ke Majelis Ulama. Penghasut! Ciri-ciri penghasut menghukumi baru tabayyun," ujarnya.