Pemilu 2024
Kedekatan Prabowo dan Jokowi Bisa Picu Kecemburuan Pendukung Ganjar, Pengamat Singgung Kode Keras
Kedekatan yang ditunjuki antar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kian terang benderang jelang Pemilu 2024
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto semakin menunjukkan kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang pemilu 2024.
Prabowo Subianto dan Jokowi kerap pamer momen kedekatan seperti menanam mangrove, makan bersama, hingga nonton sepak bola.
Kedekatan Prabowo Subianto dan Jokowi tersebut diduga memancing kecemburuan dari para pendukung bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo.
Pengamat politik Bawono Kumoro mengatakan, sejumlah momen tersebut bisa diartikan dengan berbagai penafsiran.
Baca juga: Viral Beda Outfit Prabowo Subianto saat Kerja dan Santai, Lihat Perbandingannya
Termasuk salah satunya semakin menunjukkan ke mana arah kecenderungan dari dukungan moral dan juga politik Presiden Jokowi di Pilpres 2024 mendatang.
"Apakah kebersamaan ini bisa dilihat sebagai kode keras dari Presiden mengenai siapa paling diharapkan dapat menjadi presiden selama lima tahun mendatang? Bisa saja hal itu demikian ditafsirkan," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Kamis (22/6/2023).
Bawono melanjutkan, momen kebersamaan Presiden Jokowi dengan Prabowo juga bisa ditafsirkan sebagai sebatas relasi tugas antar pejabat negara.
Kebersamaan keduanya juga terlihat dalam berbagai kunjungan kerja, seperti Papua dan Kalimantan Selatan beberapa bulan lalu.
Setelah itu, kebersamaan kedua tokoh saat melakukan penanaman Mangrove di Jakarta pada Senin, 15 Mei 2023 turut curi atensi publik.
"Diberbagai kesempatan kegiatan kenegaraan Presiden hampir selalu mengajak Prabowo notabene anak buah beliau di kabinet," tambah Bawono.
Baca juga: Minta Golkar Jangan jadi Pihak Ketiga antara Prabowo dan Cak Imin, Wasekjen PKB: Ini Sudah Tunangan
Peneliti dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia ini kemudian menyinggung perihal perbedaan kecenderungan politik Presiden Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Bawono berpendapat, sebagai bagian dari kader PDIP, Presiden Jokowi juga mengikuti keputusan partai dimana telah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo.
"Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan didukung secara solid oleh tujuh partai politik pendukung pemerintahan, Presiden Jokowi juga memiliki kepentingan sendiri," urainya.
"Tidak menutup kemungkinan Presiden Jokowi memiliki preferensi politik dalam hal bakal calon presiden mendatang yang tidak sama dengan pilihan politik dari PDIP.
Hal di atas dibuktikan dengan Presiden Jokowi yang memberikan endorse dukungan politik terhadap figur calon presiden di luar pilihan PDI-P, yakni Prabowo Subianto.
Baca juga: Keluarganya Sudah jadi Kader PDIP, Tingkah Kaesang Pakai Kaos PSI Dipertanyakan Puan Maharani
Sumber: Tribunnews.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|