Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
3 Instruksi Panji Gumilang ke 20 Ribu Massa Sambut Demo Ponpes Al Zaytun: Jangan Teriak Allahuakbar
Berikut instruksi yang diberikan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang pada 20 ribu massa yang dikerahkan menyambut 10 ribu demonstran.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang memberikan instruksi untuk menghadapi aksi demo yang kabarnya digelar hari ini, Kamis (22/6/2023).
Dilansir TribunWow.com, pihaknya mengklaim telah menyiapkan sebanyak 20 ribu massa tandingan untuk menyambut 10 ribu demonstran yang akan datang.
Dibeberkan pula tugas dan larangan untuk para partisipan penyambut aksi unjuk rasa seperti yang disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Penyambutan Demo Ponpes Al Zaytun, Abdul Halim.
Baca juga: Penampakan 20 Ribu Massa di Dalam Ponpes Al Zaytun, Dikerahkan untuk Sambut 10 Ribu Demonstran
Yang pertama, para partisipan dilarang keluar dari wilayah kompleks Al Zaytun, Indramayu yang kini sudah dikunci gerbangnya.
"Untuk penyambutan hari ini, Syekh menginstruksikan bahwa kita tak keluar kampus," tegas Abdul Halim dikutip kanal YouTube Al-Zaytun Official, Kamis (22/6/2023).
"Gerbang kami akan kunci seluruhnya. Selain kunci gerbang itu sendiri, juga diluarnya sudah dipasang kawat baja, kawat berduri, baik di utara maupun selatan."
"Seluruhnya ada di dalam, tidak ada yang keluar, termasuk gerbang utara yang seperti kemarin, berbaris dengan santun."

Baca juga: Foto-Foto Kompleks Ponpes Al Zaytun Indramayu, Megah Bak Kerajaan, Ada Stadion hingga Hutan Sendiri
Kemudian, para partisipan hanya diminta untuk menyanyi apabila pihak demonstran melakukan orasi.
Suara tersebut akan ditandingi dengan suara yang lebih keras untuk mengganggu koordinasi pengunjuk rasa.
"Yang kedua, apabila mereka mengadakan orasi dengan pengeras suara, kita akan lawan dengan pengeras suara," ujar Abdul Halim.
"Jadi seluruh peserta demo nanti berdiri dan menyanyi. Nyanyian nasional maupun nyanyian internasional, silahkan."
"Bernyanyi sehingga nanti mengaburkan suara pendemo jika dia berorasi," imbuhnya.
Tak hanya bernyanyi, para partisipan juga diminta menyelingi seruannya dengan asmaul husna.
Ditekankan agar massa tersebut tak terpancing dengan aksi-aksi yang mungkin dilakukan para demonstran.
"Tugasnya hanya berdiri dan bernyanyi, apa pun yang mereka pancing supaya terjadi sesuatu yang tidak kita kehendaki, jangan kita layani. Artinya kita tetap tenang," ujar Abdul Halim.