Breaking News:

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ngaku Punya Intel di Jakarta, Panji Gumilang: 5 Menit Informasi Datang

Panji Gumilang mengaku memiliki informan dan sudah mengetahui alamat rumah dari penggerak demo di depan Ponpes Al Zaytun.

Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Via
Tribunnews.com/Istimewa
Sosok Syekh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menuai kontroversi. 

TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang terang-terangan mengaku punya intel di Jakarta.

Hal tersebut tak lepas dari adanya demo massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) Kamis (15/6/2023) yang menyebut adanya penyimpangan ajaran agama Islam di Ponpes Al Zaytun.

Ponpes Al Zaytun akhirnya mengerahkan pasukan anjing herder dan memasang kawat berduri untuk menahan para pendemo.

Baca juga: Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Bangunan Makin Megah Berkat Peras Harta Jamaah, Banyak yang Depresi

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews pada Rabu (21/6/2023), Panji Gumilang mengaku sudah tahu dalang dari demo tersebut.

Panji Gumilang juga sudah mengetahui alamat rumah dari penggerak demo.

Bukan dari polisi, Panji Gumilang mendapatkan informasi lengkap dari intel yang sudah diutusnya.

Intel tersebut adalah seorang pengusaha yang berasal dari Jakarta.

"Pasti akan didatangkan dari berbagai daerah, Syekh ini diam-diam juga punya intel," ujar Panji Gumilang.

"Intelnya bukan orang Mahad, kita pelajari dari mana nama ini, 'Oh orang Pantura'," tambahnya.

Sosok Syekh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menuai kontroversi.
Sosok Syekh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menuai kontroversi. (YouTube Al-Zaytun Official)

Baca juga: Cerita Mantan Anggota NII di Balik Proses Pembangunan Ponpes Al Zaytun, Sempat Gagal Karena Hal Ini

"Intel syekh kita suruh jalan, 'Coba tengok di mana rumah orang yang mengatasnamakan dirinya itu'," tutur Panji Gumilang.

"Intel syekh ini orang Jakarta, pengusaha tapi punya rumah di Pantura, pengusaha juga istrinya," tandasnya.

Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit, Panji Gumilang sudah mendapatkan data-data lengkap dari intelnya.

Bahkan, sang informan juga mengirimkan foto rumah dalam pendemo pada Panji Gumilang.

"Yang di Jakarta kita perintahkan tidak lebih dari 10 menit harus sudah informasinya," ucap Panji Gumilang.

"Lima menit kemudian informasi datang, 'Syekh, aku sudah tahu tempatnya, aku sudah tahu rumahnya, aku tahu menghadap rumahnya, aku sudah ketemu orangtuanya'," tambahnya.

"Kirimkanlah potret, 'Oh begitu ya'," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Ansori Potensi Dipinjamkan Persib Bandung, PSM Makassar Tak Ingin Gaet? Intip Kansnya

Disahkan Habibie, Terungkap Tujuan Berdirinya Ponpes Al Zaytun Indramayu

Ikut terlibat dalam gerakan Negara Islam Indonesia (NII), Entis Sutisna turut andil dalam pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, ia pun membeberkan gagasan awal pendirian Ponpes yang kabarnya diresmikan oleh Presiden RI Ke-3, B.J. Habibie tersebut.

Menurut Entis Sutisna yang sempat didapuk menjadi ketua NII Jawa Barat, tujuan dibangunnya Ponpes tersebut adalah untuk mendidik kader-kader muda.

"Kalau Al Zaytun kan dibukanya sejak (tahun) 1999, saya mulai aktif di gerakan itu sejak 1990 sampai 2006," beber Entis Sutisna dikutip kanal YouTube Tribun Cirebon, Rabu (20/6/2023).

"Saya dulu pimpinan NII Jawa Barat."

Dikutip dari laman resmi Al Zaytun, al-zaytun.sch.id, gagasan pembangunan Ponpes Al Zaytun dimulai sejak 1 Juni 1993 oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1413 H.

Realisasi pembangunan dimulai pada 13 Agustus 1996 dan praktek pengajaran dilakukan tiga tahun setelah pembangunan, yakni pada 1 Juli 1999.

Pondok pesantren itu pun diresmikan pada 27 Agustus 1999 oleh presiden ketiga RI, BJ Habibie.

Menurut Entis Sutisna, tujuan pembangunan Ponpes Al Zaytun adalah untuk mendidik kader-kader muda.

"Al Zaytun dulu diinisiasi oleh anggota NII untuk membangun sarana pendidikan untuk pengkaderan generasi muda untuk masa depan," terang Entis Sutisna.

Eks Pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) Jawa Barat, Entis Sutisna, membeberkan situasi saat dirinya masih menjadi pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.
Eks Pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) Jawa Barat, Entis Sutisna, membeberkan situasi saat dirinya masih menjadi pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat. (YouTube Tribun Cirebon)

Selama ia masih tergabung untuk mengurus Ponpes tersebut, Entis Sutisna tak mendapati adanya hal-hal janggal.

Begitupun tak ada yang aneh dari ajaran sang pemimpin Ponpes, Syekh Panji Gumilang. 

"Sampai 2006, gerakan di Al Zaytun itu masih normal, salat, adzan, pendidikan, termasuk statement-statement yang disampaikan oleh Syekh itu masih seperti normal," beber Entis Sutisna.

"Ketika kami keluar itu tidak terpantau, saya lihat lagi di media sosial sudah berubah, entah sejak kapan perubahannya itu enggak ada yang tahu."

Ditanya soal adanya indikasi makar, Entis Sutisna menekankan pada awalnya Ponpes tersebut memiliki ideologi untuk senantiasa bersikap netral.

"Justru makar itu dihindari, karena konsepnya jangan konfrontatif dengan pemerintah, jangan bekerjasama dengan pemerintah," tandasnya.(TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
Ponpes Al ZaytunIndramayuajaran sesatPondok PesantrenPonpes
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved