Breaking News:

Gempa Bumi

Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Analisis BMKG soal Gempa Magnitudo 5,8 yang Guncang Mentawai

Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa bumi berkekuatan M 5,8, Selasa (20/6/2023) pukul 15.39 WIB.

TribunWow.com
Gempa Bumi. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa bumi berkekuatan M 5,8, Selasa (20/6/2023) pukul 15.39 WIB. 

TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasannya soal gempa bumi yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Diketahui, Kepulauan Mentawai diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8, Selasa (20/6/2023) pukul 15.39 WIB.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa berada 166 kilometer barat laut Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Rabu 21 Juni 2023: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 18 Wilayah

Gempa itu juga terasa kuat di Padang dan membuat warga berhamburan keluar dari ruangan dan rumah.

Dikutip dari Kompas.com, analisis BMKG menunjukkan gempa Mentawai merupakan gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG melaporkan bahwa gempa bumi di Mentawai ini memiliki paramter update M 5,8. Adapun episenter atau pusat gempa bumi berada pada koordinat 1.03° LS ; 98,42° BT.

Lokasi gempa Mentawai berpusat di laut pada jarak 167 Km arah Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 34 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mentawai termasuk jenis gempa dangkal.

Penyebab gempa Mentawai, menurut analisis BMKG, terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke lempeng Eurasia.

Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa gempa bumi di Mentawai, Sumatera Barat ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault.

Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Besok Rabu 21 Juni 2023: Bandung Cerah, Palembang Hujan di Malam Hari

Dampak Gempa Mentawai

Lebih lanjut Daryono menjelaskan bahwa dampak gempa bumi hari ini di Mentawai dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas III-IV MMI, yang mana getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Guncangan gempa bumi juga dirasakan di daerah Pasaman Barat dan Pariaman dengan skala intensitas II-III MMI, dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Dampak gempa Mentawai juga dirasakan warga di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hasil analisis BMKG berdasarkan pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa bumi di Mentawai hari ini tidak berpotensi tsunami.

Menurut Daryono, hingga pukul 16.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Analisis BMKG Gempa Mentawai M 5,8 Tidak Berpotensi Tsunami"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Kepulauan MentawaiSumatera BaratGempa BumiBMKGBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Daryono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved