Breaking News:

Pemilu 2024

Kelanjutan Pertemuan Puan dan AHY Masih Belum Jelas, Dianggap Tak akan Punya Dampak ke Pemilu

Djayadi menyebut pertemuan Puan dan AHY masih berfungsi sebagai strategi komunikasi politik saja dan tidak memiliki dampak yang signifikan.

YouTube Kompas TV
Puan Maharini (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono, (AHY) (kanan), Setelah bertemu dengan AHY, Puan Maharani menyebut AHY sebagai adik, Minggu (18/6/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dinilai belum memiliki keterikatan pasti untuk Pemilu 2024.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan yang menilai pertemuan AHY dan Puan Maharani masih sebatas strategi komunikasi.

Djayadi menjelaskan, pertemuan tersebut bisa dinilai sebagai strategi politik karena belum ada arah yang jelas dalam pertemuan itu.

Baca juga: Komentar Singkat Puan saat Jokowi Pamer Kemesraan dengan Prabowo Subianto: Sama Saya Juga Akrab

"Jadi, pertemuan kemarin itu masih lebih merupakan strategi komunikasi politik, baik bagi PDIP maupun bagi Demokrat," ujar Djayadi saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (20/5/2023).

Untuk Partai Demokrat, misalnya, Djayadi membaca tak ada harapan besar AHY diminta menjadi cawapres Ganjar Pranowo. 

"Mengingat mereka sudah ada dalam KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan), dan bakal cawapres Ganjar juga banyak, dan belum ada informasi yang kuat yang menyatakan bahwa AHY calon kuat untuk cawapres Ganjar," tuturnya.

Baca juga: Puan dan AHY Cairkan Perselisihan Megawati dan SBY, Terungkap 5 Pertanyaan yang Picu Masalah

Sedangkan untuk PDIP, Djayadi menilai partai berlambang kepala banteng itu hanya ingin memperlihatkan bahwa mereka bisa berkomunikasi dengan siapa saja.

"Termasuk dengan Demokrat yang dianggap paling sulit untuk berkomunikasi di tingkat nasional, bahkan Sekjen (PDIP) Hasto pernah mengatakan mereka sulit untuk berkoalisi dengan Demokrat dan PKS di berbagai kesempatan selama beberapa waktu sebelumnya," imbuhnya. 

Sebab itu, Djayadi menyebut pertemuan Puan dan AHY masih berfungsi sebagai strategi komunikasi politik saja dan tidak memiliki dampak yang signifikan.

Tanda untuk membentuk koalisi baru pun tidak terlihat, karena di kesempatan pertemuan tersebut AHY dan Puan saling menegaskan memiliki jalan masing-masing.

Baca juga: AHY Digoda PDIP Masuk Jadi Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, Demokrat: Doakan Kami Imannya Kuat

"Puan misalnya mengungkapkan bahwa mereka sepakat dengan komunikasi yang berlanjut dan menjadikan pertemuan itu bukan hanya soal politik praktis," kata Djayadi.

"Sedangkan AHY mengungkapkan dengan jelas bahwa pertemuan mereka dilandasi oleh saling kesefahaman posisi masing-masing di KPP maupun di koalisi PDIP," sambung dia.

Sebelumnya, Puan dan AHY menggelar pertemuan di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (18/6/2023).

Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama 1 jam, keduanya terlihat akrab dan sempat menyebut sebagai pertemuan kakak dan adik.

"Syukur alhamdulillah, tadi pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih ya. Saya banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak-adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak, boleh ya saya menganggap Mbak sebagai kakak?'" ujar Puan dalam jumpa pers di GBK.

"Ya, iya dong," kata Puan menirukan jawabannya kepada AHY. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertemuan Puan-AHY Dinilai Jadi Strategi Komunikasi Politik PDI-P dan Demokrat."

Sumber: Kompas.com
Tags:
Puan MaharaniPDIPAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Partai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved