Pemilu 2024
PAN Kapok Berkoalisi dengan Gerindra, Buka Peluang Pasangkan Erick Thohir dan Ganjar Pranowo
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa kali menyiratkan keinginan untuk memasangkan Ganjar dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menduga manuver terbaru dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Disebutkan Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai lebih tertarik untuk bergabung dengan PDIP guna mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adi Prayitno menduga langkah itu bakal ditempuh karena PAN mengalami kekalahan pada Pilpres 2014 dan 2019 saat berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Baca juga: Akui Condong ke Capres Prabowo Subianto, Dukungan PAN Masih Terbuka Jelang Pilpres 2024
“Sepertinya PAN berusaha mencari suasana politik yang baru karena (Pilpres) 2014 dan 2019 PAN sudah bergabung dengan Gerindra usung Prabowo Subianto dan dua kali pemilu itu PAN kalah,” tutur Adi dihubungi Kompas.com, Jumat (16/6/2023).
Alasan kedua, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa kali menyiratkan keinginan untuk memasangkan Ganjar dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Salah satunya, dalam forum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN yang digelar akhir Februari 2023.
“Zulhas mencoba untuk menduetkan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir, nah itulah yang saya kira secara subjektif, PAN lebih condong dan tertarik untuk bergabung dengan PDI-P,” sebut dia.
Baca juga: Pilu, Istri di Pati Tewas Dianiaya Suami Siri, Jasad dalam Posisi Peluk Bayi dan Didekap 2 Anaknya
Di sisi lain, Adi menyatakan bahwa kans Erick untuk menjadi bacawapres Ganjar lebih berat ketimbang jika menjadi pendamping Prabowo.
Pasalnya, saat ini PDIP memperhitungkan sejumlah nama lain untuk menjadi bakal RI-2 yang akan diusungnya.
“Bukan hanya (bersaing) dengan Sandi, Erick juga bersaing dengan nama besar lain seperti Mahfud MD, Nasaruddin Umar, dan lainnya. Jelas antrian jadi cawapres Ganjar panjang. Kalau cawapres Prabowo tinggal bagaimana negosiasi politik dengan Cak Imin,” imbuh dia.
Diketahui sampai saat ini PAN belum menentukan sikap apakah bakal merapat ke PDIP untuk mengusung Ganjar, atau menjajaki kerja sama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendukung Prabowo sebagai bacapres.
Tapi, sejumlah elit PAN terus menyampaikan bahwa syarat utama untuk bekerja sama dengan PAN adalah mau memilih Erick sebagai bakal RI-2.
Sementara itu, PAN sebenarnya sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, PPP saat ini telah resmi mengusung Ganjar sebagai bacapres dan menjajaki kerja sama dengan PDIP.
Kemudian Golkar tengah mendorong terbentuknya koalisi besar dengan KKIR untuk mendorong agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto bisa mendampingi Prabowo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Kali Kalah Bersama Gerindra, PAN Dinilai Lebih Berminat Gabung PDI-P."
Sumber: Kompas.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|