Breaking News:

Pilpres 2024

Pengamat Soroti Peluang Airlangga Dipilih Jadi Cawapres Prabowo, Singgung soal Izin dari PKB

Airlangga Hartarto disebut condong ke Prabowo Subianto dan berpeluang menjadi cawapres Ketua umum partai Gerindra tersebut.

YouTube Kompas TV
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tegah), Airlangga Hartarto (kanan), dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri). Airlangga Hartarto disebut condong ke Prabowo Subianto dan berpeluang menjadi cawapres Ketua umum partai Gerindra tersebut. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai condong ke Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto sekaligus berpeluang menjadi Cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat menanggapi seloroh Airlangga Hartarto di Istana Merdeka yang meminta dirinya ditanya terkait Prabowo Subianto kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Melihat hal itu, Adi Prayitno menilai masuk akal jika ada tafsir politik yang menyebutkan Airlangga Hartarto berpeluang menjadi cawapres Prabowo Subianto

"Itu pasti ditafsirkan sebagai bagian dari kode dimana Pak Airlangga ditafsirkan lebih condong ke Prabowo Subianto. Masuk akal juga kalau ada yang menafsirkan semacam itu," kata Adi kepada Tribunnews, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Prabowo Subianto Beli 12 Unit Jet Tempur Mirage 2000-5 dari Qatar, meski Bekas Harganya Fantastis

Adi menjelaskan saat ini memang tahun politik, sehingga segala sesuatu yang dilakukan elit ketua umum partai pasti dikaitkan dengan pemilihan Presiden, termasuk seloroh Airlangga di Istana kepada para wartawan.

Adi mengatakan tafsir terhadap condongnya Airlangga ke Prabowo karena keduanya adalah dua menteri Jokowi yang sudah bersahabat sejak lama, bahkan sejak sama-sama menjadi kader Golkar.

"Bisa juga Airlangga yang dipilih jadi cawapres, mendampingi Prabowo," tambahnya.

Adi mengatakan peluang Airlangga menjadi cawapres tentunya dengan izin dari Cak Imin dan PKB.

Gerindra dan PKB telah menandatangani piagam politik koalisi Pilpres 2024.

"Kecuali Gerindra sudah tidak mengganggap Cak Imin dan PKB," tandas Adi.

Baca juga: Setelah Panggil Prabowo, Jokowi Kini Lakukan Pertemuan dengan Ganjar Pranowo, Main 2 Kaki?

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mempertanyakan wartawan yang tidak menanyakan soal Bakal Capres Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Airlangga usai ditanya masalah politik terkini di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (12/6/2023).

"Kok engga tanya Prabowo," kata Airlangga.

Awalnya usai rapat internal dengan Presiden Jokowi, Airlangga ditanya masalah politik terkini, termasuk rencana pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Airlangga mengatakan pertemuannya dengan Megawati tinggal menunggu waktu.

"Pembicaraan sudah ada tinggal waktunya saja dipastikan," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan partainya terbuka dengan siapapun dalam menjalin komunikasi menuju Pilpres 2024. Termasuk dengan PKB, PAN, dan Demokrat.

Baca juga: Erick Thohir Jawab Kabar akan Jadi Capres Pendamping Prabowo Subianto ataupun Ganjar Pranowo

Airlangga kemudian menyampaikan prediksinya bahwa terbuka kemungkinan Pilpres 2024 tidaknya hanya terdiri dari dua poros.

Makanya alternatifnya kan bisa dua, bisa tiga, bisa empat poros, dji sam soe,” katanya.

Airlangga juga menyampaikan mengenai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk bersama PAN dan PPP.

Menurut Airlangga KIB masih ada, karena belum ada surat pembubaran.

"KIB belum, teken surat belum. Belum teken-teken. Namanya belum teken ya masih ada,” katanya.

Usai ditanya masalah politik tersebut, Airlangga kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Saat awak media berhenti bertanya, Airlangga kemudian menanyakan balik, kenapa tidak menanyakan Bacapres Prabowo Subianto.

Awak media kemudian menanyakan kepada Airlangga mengenai komunikasi dengan Prabowo. Sambil tetawa Airlangga mengatakan sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Diketahui, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid berharap jika Capres berasal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), maka Cawapresnya berasal dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ya kan begini ya, kalau gagasannya itu adalah integrasi dua koalisi yaitu KIB dan KKIR, kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem, yang tidak mau ditawar. Namanya Pak Prabowo Subianto," kata Nusron kepada wartawan di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5).

"Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," sambungnya.

Orang yang dimaksud sebagai Cawapres untuk mendampingi Prabowo yakni Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Namun, KIB sendiri belum memutuskan siapa yang akan menjadi Capres-Cawapres.

"Ya KIB siapa biar diputus dalam KIB. Tapi tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto. Kenapa? Karena Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar, dalam KIB, Golkar juga partai paling besar, wajar dong dan relevan begitu," ujarnya.

Terkait dengan koalisi empat partai tersebut menurutnya bagus. Karena, disebutnya diisi oleh partai besar.

"Ini (koalisi) kalau jadi bagus. Kenapa? Karena Gerindra secara suara pemenang nomor tiga, ini nomor dua, mempunyai presentasi. Di dalam KKIR, Gerindra adalah partai paling besar, lebih besar dari PKB. Dalam KIB, Golkar adalah yang lebih besar daripada PAN saya kira fair," ungkapnya.

"Ketika nanti bagaimana rumusannya kalau proposalnya disetujui/tidak disetujui ya namanya kan soal bagaimana nanti para empat ketua umum ini berunding," ujarnya. (*)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Masuk Akal Kalau Ada yang Menafsirkan Airlangga yang Dipilih Jadi Cawapres Prabowo

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoAdi PrayitnoAirlangga HartartoPartai GerindraPartai GolkarCak IminPKBMuhaimin Iskandar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved