Terkini Daerah
11 Siswa SMP Pelaku Perundungan di Cicendo Dikembalikan ke Orangtua, Ini Penjelasan Polisi
Belum berstatus tersangka, 11 pelaku perundungan siswa SMP di Cicendo masih belum ditahan oleh pihak kepolisian.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Sempat menjalani mediasi bersama korbannya, 11 siswa SMP di Cicendo, Kota Bandung kembali mengulangi perbuatan mereka melakukan perundungan terhadap dua korban yang sama.
Belasan pelaku ini kini masih belum ditahan oleh pihak kepolisian dan sementara ini dikembalikan ke orangtua mereka masing-masing.
Dikutip TribunWow dari TribunJabar, pihak kepolisian sendiri menyatakan akan berupaya menjadikan hukum sebagai solusi terakhir.
Baca juga: 3 Kali Jadi Korban Perundungan 11 Pelajar, 2 Siswa SMP di Cicendo Takut Lihat Teman-teman Sebayanya
"Status, sebentar lagi kita akan gelar (perkara) ke tingkat sidik," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Agah Sonjaya, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (12/6/2023).
Dalam perkara ini, kata dia, pihaknya mengendepankan prinsip ultimum remedium. Sebab, pelaku dan korban dalam kasus ini masih anak-anak.
"Kalau kita merunut kepada undang-undang sistem peradilan anak, kita harus mengutamakan ultimum remedium bahwa hukum upaya terakhir," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan pekerja sosial profesional dan badan pemasyarakatan (bapas) untuk diminta pendapat dan rekomendasinya dalam kasus ini.
"Nanti akan seperti apa, akan kita melibatkan pekerja sosial profesional, melibatkan Bapas. Kita minta rekomendasi seperti apa nanti. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan saksi dan lainnya," katanya.
Terkait dengan upaya perdamaian, Agah mengaku belum ada pembahasan ke arah tersebut. Saat ini, para pelaku dikembalikan sementara kepada orang tua mereka.
Sebelumnya, korban pengeroyokan di Cicendo resmi melaporkan para pelaku yang berjumlah 11 anak ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim, Polrestabes Bandung, Jumat (9/6/2023).
Laporan tersebut dibuat oleh orang tua korban didampingi kuasa hukumnya Boyke Luthfiana Syahrir.
Baca juga: Beraksi di Malam Hari, Pengantin Baru di Bengkulu Ngaku Tidak Sengaja Lakukan Aksi Cabul
"Jadi hari ini, terjadi laporan dari kedua orang tua korban yang mana kedua orang tua korban ini merasa tidak menerima saat ini, atas tindakan yang dilakukan oleh kawan-kawan sebayanya," ujar Boyke Luthfiana Syahrir, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/6/2023).
Menurutnya, laporan tersebut dibuat agar memberikan efek jera kepada para pelaku. Sebab, antara pelaku dan korban sempat dimediasi namun para pelaku kembali melakukan pengeroyokan kepada korban.
"Kejadian pertama itu Jumat 2 Juni 2023, sudah dimediasi tapi dihari selanjutnya terjadi pemukulan lagi terhadap korban," katanya.
Adapun motif para bocah melakukan pengeroyokan ini, diduga karena saling ejek antara pelaku dan korban. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bagaimana Nasib Bocah SMP yang Keroyok Teman di Cicendo Bandung? Polisi Bakal Lakukan Gelar Perkara