Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Palang Merah Dunia Khawatir Jebolnya Bendungan di Ukraina Bisa Timbulkan Bahaya Jangka Panjang

Bendungan Kakhovka Ukraina melepaskan air yang membanjiri zona perang dan membahayakan nayawa dan kesejahteraan puluhan ribu orang.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Via
Alexei_Konovalov/ TASS
Bendungan Kakhovka di Ukraina jebol - Bendungan Kakhovka Ukraina melepaskan air yang membanjiri zona perang dan membahayakan nayawa dan kesejahteraan puluhan ribu orang. 

TRIBUNWOW.COM - Palang Merah Dunia mencemaskan Bendungan Kakhovka di Ukraina yang jebol.

Dikutip TribunWOw.com dari Channel News Asia, Palang Merah mengatakan adanya kemungkinan ranjau yang ikut tersebar dari Bendungan Kakhovka.

Akibatnya bisa menimbulkan bahaya besar bagi waga sipil selama beberapa dekade mendatang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Prabowo Bernyali Besar, Terbukti dari Berani Ajukan Proposal Damai Rusia-Ukraina

Diketahui, Bendungan Kakhovka yang dibangun era Uni Sovet jebol pada Selasa (6/6/2023).

Bendungan itu melepaskan air yang membanjiri zona perang dan membahayakan nayawa dan kesejahteraan puluhan ribu orang.

Kepala Unit Kontaminasi Senjata di Komite Palang Merah Dunia Erik Tollefsen mengatakan soal aliran bendungan yang membahayakan.

"Di masa lalu, kami tahu di mana bahayanya. Sekarang kami tidak tahu. Yang kami tahu adalah mereka ada di hilir," kata Erik.

"Kami sangat ngeri melihat berita yang keluar," katanya dalam klip audio, menambahkan bahwa ranjau Perang Dunia Kedua yang ditemukan di bawah air di Denmark pada tahun 2015 masih aktif.

Baca juga: Usulan Proposal Damai Ukraina-Rusia Prabowo Subianto Tuai Kritik, Dinilai Blunder, Gerindra Membela

Perang di Ukraina, yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, telah meninggalkan sejumlah besar ranjau dan persenjataan yang belum meledak di seluruh wilayah negara.

Selain ranjau anti-personil, kedua belah pihak telah menggunakan sejumlah besar peluru artileri dan ranjau anti-tank.

Jumlah pasti ranjau di Ukraina tidak jelas, kata Tollefsen.

"Kami hanya tahu jumlahnya sangat besar," kata Tollefsen.

Tollefsen mengatakan masalah dengan ranjau tidak selalu tentang jumlah ranjau tetapi di mana mereka diletakkan, terutama di negara agraris seperti Ukraina.

Dia mengatakan bahwa daerah hilir bendungan berisi ladang ranjau anti-personil dan ranjau anti-kendaraan yang diletakkan oleh pihak-pihak yang berkonflik. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved