Timnas Indonesia
Dalih Thomas Doll saat Persija Disentil karena Tak Lepas 2 Pemain ke Timnas: Bersama yang Lain Dulu
Thomas Doll buka suara terkait alasan belum melepas Rizky Ridho dan Witan Sulaeman ke Timnas.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dua pemain Persija Jakarta, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman sempat menjadi sorotan lantaran tak segera memenuhi panggilan Timnas Indonesia jelang gelaran FIFA Matchday.
Dilansir TribunWow.com, dua pemain muda tersebut ternyata masih terhalang kebijakan klub dan justru ikut latihan bersama timnya sendiri.
Sempat mendapat teguran tak langsung, pelatih Persija Jakarta Thomas Doll akhirnya buka suara dan memberikan penjelasan.
Baca juga: 2 Pemain Persija Tak Segera Dilepas ke Timnas, Shin Tae-yong Pasrah, Ternyata Ini Alasan Thomas Doll
Sebagai informasi, saat ini baru ada 17 pemain dari total 26 orang yang dipanggil Timnas.
Beberapa pemain abroad masih menanti liga berakhir dan ada 2 yang mengalami cedera, yakni Jordi Amat dan Shayne Pattynama.
Adapun pemain yang sudah hadir adalah andy Walsh, Andy Setyo, Rafael Struick, Ivar Jenner, Syahrul Trisna, Dendy Sulistyawan, Fachruddin Aryanto, Dimas Drajad, Stefano Lilipaly, Ernando Ari, Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Marc Klok, Edo Febriansyah, Elkan Baggot dan Saddil Ramdani.
Sementara itu, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman yang diharapkan bisa segera bergabung justru tak tampak hidungnya.
Rupanya hal ini merupakan kebijakan Thomas Doll untuk lebih dulu mengenalkan keduanya ke rekan-rekan di klub baru sebelum kemudian mengirim ke training camp Timnas.

Baca juga: Nasib Apes Shin Tae-yong, 4 Pemain Timnas Cedera, 2 Belum Direlakan Persija Jelang FIFA Matchday
"Untuk Witan dan Ridho hanya punya waktu seminggu bersama kami karena mereka mempunyai jadwal FIFA Matchday. Mungkin mereka baru akan kembali lagi setelah melawan Argentina," terang Thomas Doll seperti dikutip dari laman resmi Persija Jakarta, Sabtu (10/6/2023).
"Saya pikir untuk sekarang ada baiknya mereka berlatih bersama yang lain dulu di Sawangan untuk mengikuti sesi latihan taktikal dan latihan fisik. Khususnya Ridho yang harus mengenal lingkungan barunya."
Thomas Doll memastikan akan segera mengirim dua pemain tersebut untuk bergabung dengan Timnas.
Pasalnya, ia menilai kesempatan untuk berlaga melawan Timnas kenamaan dunia adalah hal langka yang harus dimaksimalkan.
Apalagi yang dihadapi adalah juara dunia Argentina, tempat bernaung pemain nomor 1 Lionel Messi.
"Mempunyai kesempatan untuk bertanding melawan juara dunia adalah sesuatu yang sangat bagus. Bukan untuk pemain saja, namun untuk masyarakat Indonesia. Karena saya pikir ini momen luar biasa dan langka ketika Messi dan yang lainnya datang untuk bertanding melawan Timnas," tandasnya.
Baca juga: Sentil Persija, PSSI Minta 2 Pemain yang Dipanggil Timnas Segera Dibebaskan: Semua demi Bangsa
Erick Thohir Ancam Beri Hukuman
Betapa kecewanya Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas Indonesia.
Bagaimana tidak, dari total 26 pemain yang dipanggil, baru ada 8 pemain yang mengikuti latihan hari kedua di Stadion Gelora Bung Karno (GBT) Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir pun menegur para klub yang belum melepas pemainnya dan mengancam akan memberikan hukuman.
Baca juga: Akan Hadapi Argentina dan Palestina, Timnas Indonesia Punya Target Tinggi soal Ranking FIFA
Hal ini disampaikan Erick Thohir saat melakukan peninjauan persiapan FIFA Matchday Indonesia vs Palestina.
Ia pun memuji kedisiplinan delapan pemain yang datang mengikuti latihan dengan tepat waktu.
Mereka adalah Dimas Drajad, Andy Setyo, Sandy Walsh, Syahrul Trisna, Ivar Jenner, Fachruddin Aryanto, Rafael Struick, dan Dendy Sulistyawan.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, @erickthohir, Selasa (6/6/2023), sang Ketum PSSI membeberkan kedatangannya hari itu.
Selain itu, Erick Thohir juga akan memberi teguran kepada para klub yang hingga saat ini belum mengirim pemainnya untuk ikut latihan.
"Setelah meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo untuk pertandingan FIFA Matchday, saya menyempatkan bertemu para pemain Timnas Indonesia.
Saya mengapresiasi komitmen para pemain yang saat ini sudah bergabung bersama Timnas Indonesia.
PSSI akan menegur klub yang masih belum melepas pemain mereka, sebab ini menyangkut agenda prioritas Timnas Indonesia dalam meningkatkan ranking FIFA," tulis Erick Thohir.
Baca juga: Poin yang Didapat Timnas Indonesia Jika Kalahkan Palestina di FIFA Matchday 2023, Naik Peringkat?

Dalam video singkat yang diunggah, Erick Thohir bersama para pemain dan jajaran manajemen tampak berada di ruang ganti.
Ia lantas memuji para pemain yang menunjukkan kedisiplinan dengan menghadiri latihan tepat waktu.
"Saya apresiasi dengan para pemain yang datang tepat waktu," kata Erick Thohir.
Ia kemudian menyampaikan pesan kepada Manajer Timnas Indonesia, Sumardji untuk kembali mengingatkan klub yang membangkang.
Erick Thohir menegaskan sebagai organisasi sepak bola tertinggi tanah air, PSSI berhak menghukum klub yang tak memprioritaskan kepentingan Indonesia.
Baca juga: Persib Bandung Ditinggal 4 Pilar Gabung TC Timnas Indonesia untuk Lawan Palestina dan Argentina
"Saya meminta Pak Mardji, Badan Tim Nasional (BTN) untuk mengingatkan klub karena ini kepentingan nasional, dan saya, Exco, Waketum, bisa menghukum mereka (klub)." kata Erick Thohir.
"Juni ini ada dua pertandingan besar, Palestina untuk poin, ada Argentina. Tapi, saya apresiasi ini disiplin."
Menurut Erick Thohir, kedisiplinan adalah hal penting yang bisa meningkatkan performa tim.
Ia pun menekankan perlunya membangun tim nasional yang lebih baik sehubungan dengan kepentingan nasional yang berdiri di atas kepentingan lain.
“Ini yang saya mau ada apa? Virus kebaikan, virus kedisplinan, virus komitmen,” ujar Erick Thohir.
“Kalau kita mau bangun tim nasional kita lebih baik. Karena merah-putih lebih tinggi dari apa pun. Jadi saya mengucapkan terima kasih buat yang datang hari ini,”
Mengetahui hal ini, Sumardji merasa tak enak hati.
Apalagi selain para pemain, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga tak terlihat di lapangan.
"Jadi, hari ini latihan tim senior yang akan bermain dalam pertandingan FIFA Matchday tanggal 14 Juni lawan Palestina dan tanggal 19 Juni lawan Argentina," ujar Sumardji dikutip Kompas.com.
"Tapi, kita bisa lihat sendiri sampai saat ini baru delapan (pemain). Ini saya jujur saja prihatin."
Selain delapan pemain yang sudah hadir, beberapa anggota Timnas kemudian menyusul sore harinya.
Mereka adalah Ricky Kambuaya, Edo Febriansah, Rachmat Irianto, Marc Klok, Stefano Lilipaly, Marselino Ferdinan, dan Ernando Ari Sutaryadi.
Sementara itu, para pemain PSM Makassar izin menyusul lantaran masih harus bertanding di babak playoff Liga Champions Asia melawan Bali United pada Selasa (6/6/2023) dan Sabtu (10/6/2023).
Sedangkan beberapa pemain abroad seperti Elkan Baggot, Saddil Ramdani, Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Shayne Pattynama, baru bisa merapat 11-12 juni mendatang.
Sisanya adalah para pemain yang tertahan ikut latihan karena adanya kebijakan klub masing-masing.
"Kita seharusnya membangun komunikasi yang baik antar klub untuk timnas. Tidak seperti ini karena ini untuk kepentingan nasional, untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Sumardji.
"Jujur saja saya siap di-bully sama teman-teman yang lain karena saya mementingkan bagaimana prestasi anak-anak di timnas ini dikumpulkan. Untuk berkumpul berlatih bersama saja susah," keluhnya.
Baca juga: Dijual 5 Juni, Erick Thohir Ungkap Pertimbangan Harga Tiket Indonesia Vs Argentina, PSSI Ogah Rugi?
(TribunWow.com/Via)