Berita Viral
Kerja demi Istri dan 3 Anaknya, Badut Difabel Taman Anggrek Sakit Hati Dilempar Uang Rp 1 Ribu
Joni yang menderita disabilitas sehari-hari tetap berjuang bekerja sebagai badut demi menafkahi istri dan tiga orang anaknya.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Memiliki keterbatasan fisik, Joni (54) yang terkenal sebagai badut difabel sehari-hari tetap bekerja mencari nafkah di kawasan Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Tidak lah mudah bagi Joni untuk mencari nafkah dengan tubuhnya yang tak seperti orang normal pada biasanya.
Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, meski kerap mendapat simpati dari orang-orang, Joni juga pernah diperlakukan hina saat ia bekerja.
Baca juga: Rudapaksa Gadis Difabel, Bos Warung Makan di Makassar Tawari Korban Tonton Film Dewasa
Pada suatu kesempatan, pernah ada seorang pengunjung yang melintas memberikan uang secara tak sopan.
Uang tersebut diberikan dengan cara dilempar ke badannya.
Joni merasa tak dihargai. Pekerjaan yang dijalani dianggap sebelah mata oleh masyarakat tersebut.
"Pernah ada kasus ada orang yang ngasih cuma Rp1 ribu, ngasihnya itu sampai dilemparin. Dalam hati saya bilang hina banget saya. Saya lihat sebagai orang kaya ngeremehin orang begitu amat. Saya bilang dalem hati gitu," ujarnya.
"Saya kemudian balikin itu duit. Kalau orang niat baik dan memberi harusnya ngasihnya baik-baik jangan dilempar begitu," kata Joni.
Lebih lanjut, Joni mengaku menikmati pekerjaannya sebagai badut karena mampu menghibur masyarakat yang melintas di Mal Taman Anggrek.
"Kita disini itu panas kepanasan hujan kehujanan insyaallah berkah. Kalau kita berbuat baik pasti ada jalannya terus," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, Joni kerap mangkal di lokasi tersebut selama kurang lebih 3 sampai 4 jam.
Jam mangkalnya di tempat tersebut biasanya pada pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Dalam sehari menjadi badut, Joni mendapatkan rezeki yang cukup menggiurkan.
Jumlah penghasilan yang didapat bisa untuk menghidupi satu istri dan tiga anak-anaknya.
"Kalau penghasilan tergantung rezeki dari tuhan. Pernah dapet Rp 300-500 ribu dalam sehari. Paling kecil pernah dapat Rp30 ribu," kata Joni kepada TribunJakarta.com.

"Paling sedikit sehari itu pernah dapat Rp30 ribu, kalau paling banyak sekitar Rp500 ribu," sambungnya.
Selema menjadi badut, Joni mengaku mempunyai pengalaman unik disawer oleh masyarakat dengan menggunakan uang Dolar.
Uang Dolar Amerika yang diberikan tak main-main jumlahnya.
Ia tak menyangka mendapatkan saweran dengan jumlah besar dari pengunjung yang melintas di tempatnya biasa mangkal.
"Malah pernah ada juga yang ngasih uang 100 Dolar Amerika. Orang bule juga pernah ada yang ngasih. Nukerinnya itu ke money changer, engga buat macem-macem kan buat makan," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Seharian Mengemis, Joni Si Badut Difabel Pernah Disawer Pakai Dolar Amerika: Insyallah Berkah