Breaking News:

Kabar Tokoh

Prabowo Dipanggil Jokowi ke Istana soal Pidato di Forum Internasional, Gerindra: Kayak Panggilan KPK

Jokowi mengatakan belum membahas soal usulan proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Instagram @prabowo
Prabowo Subianto desak Ukraina dan Rusia untuk segera berdamai 

Proposal perdamaian tersebut disampaikan Prabowo pada KTT pertahanan Shangri-La Dialog di Singapura beberapa waktu lalu.

Jokowi mengatakan akan bertemu Prabowo secepatnya.

"Secepatnya, tapi belum," katanya.

Baca juga: Bantah Jokowi Endorse Prabowo, PDIP Ungkap Pesan Presiden saat Rakernas: Itu Kan Hanya Persepsi

Jokowi Sebut Proposal Bukan Buatan Dirinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa proposal perdamaian perang di Ukraina yang diusulkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bukan berasal dari dirinya.

Proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan pada KTT pertahanan Shangri-La Dialog di Singapura tersebut kata Jokowi, berasal dari Prabowo sendiri.

"Itu dari pak Prabowo sendiri," kata Jokowi usai menghadiri Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Jokowi mengatakan belum bertemu lagi dengan Prabowo usai usulan tersebut disampaikan di Singapura.

Ia akan segera memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan mengenai proposal usulan perdamaian itu.

"Tapi saya belum ketemu dengan pak Prabowo. Nanti mungkin hari ini atau besok akan saya undang. Saya minta penjelasan mengenai apa yang pak Menhan sampaikan ya," katanya.

Proposal Resolusi Perdamaian Ukraina-Rusia ala Prabowo

Menhan Prabowo menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6) lalu.

Ada lima poin yang disampaikan Prabowo dalam proposal perdamaian tersebut, di antaranya:

Pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.

Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Menteri PertahananJokowiPrabowoPartai GerindraHabiburokhman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved