Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo Melesat Ungguli Ganjar dan Anies, Dinilai Berhasil Lakukan Hal Ini
Elektabilitas Capres Prabowo Subianto melesat ke urutan puncak menurut survei Indikator Politik Indonesia. Ternyata ini penyebabnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengungkap alasan di balik melesatnya eElektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto.
Diketahui, menurut survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo Subianto melesat ke urutan puncak.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengantongi angka elektoral 38,0 persen.
Baca juga: Prabowo Subianto Tuai Apresiasi dari Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI soal Resolusi Rusia-Ukraina
Elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo yang berada di urutan kedua dengan angka elektoral 34,2 persen.
Sementara, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 18,9 persen.
Melihat hal itu, Bawono Kumoro mengatakan, ini tak lepas dari meningkatnya dukungan pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 lalu ke sosok Prabowo.
“Salah satu sebab dari lonjakan tingkat elektabilitas itu tidak dapat dimungkiri dikarenakan Prabowo Subianto perlahan-lahan semakin mampu menarik dukungan dari pemilih Joko Widodo di pemilu lalu,” kata Bawono kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, dalam tiga bulan terakhir, terjadi peningkatan dukungan dari basis pemilih Jokowi-Maruf Amin pada Pemilu 2019 lalu terhadap Prabowo.
Pada awal 2023, basis pemilih Jokowi-Ma’ruf yang mendukung Prabowo baru sebesar 13,9 persen.
Sementara, pada survei terbaru periode 26-30 Mei, dukungan dari kelompok tersebut terhadap Prabowo meningkat tajam mencapai 27.2 persen.
Baca juga: Bersikap Netral Tak Sindir Ganjar dan Anies, Manuver Prabowo Hadapi 2024 Dipuji Pengamat
Menurut Bawono, peningkatan dukungan dari basis pemilih Jokowi-Ma’ruf itu sangat mungkin disebabkan oleh endorsement atau dukungan yang disampaikan presiden, baik secara tersirat maupun tersurat terhadap Prabowo dalam sejumlah kesempatan.
Dalam berbagai kegiatan kenegaraan pun, Jokowi kerap mengajak Prabowo, yang tak lain adalah Meneri Pertahanan di kabinet yang dia pimpin, untuk turun langsung ke lapangan.
“Sehingga di mata pemilih Presiden Joko Widodo di dalam dua pemilu terdahulu, Prabowo Subianto diasosiasikan sebagai bakal calon presiden paling direstui oleh presiden,” ucap Bawono.
Lain dengan Prabowo, sosok bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, justru mengalami stagnasi elektabilitas beberapa waktu terakhir.
Bawono menilai, ini tak lepas dari gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang oleh publik dianggap sebagai akibat dari manuver sejumlah elite PDIP, termasuk Ganjar, dalam menolak kehadiran timnas Israel di Tanah Air.
Atas situasi tersebut, Prabowo berhasil menggeser posisi Ganjar di urutan pertama bursa elektabilitas capres Pemilu 2024.
“Meskipun Ganjar Pranowo telah dideklarasikan secara terbuka oleh PDI Perjuangan, tetapi hal itu tampak tidak terlalu berdampak positif terhadap elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut,” tutur Bawono.
Baca juga: Jika Prabowo Berduet dengan Pria Ini, Pengamat Yakin sang Menhan Makin Kuat di Pilpres 2024
Sebelumnya diberitakan, survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa Prabowo menempati urutan pertama bursa elektabilitas capres.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengantongi angka elektoral 38,0 persen.
Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar yang berada di urutan kedua dengan angka elektoral 34,2 persen.
Sementara, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 18,9 persen.
Menurut survei Indikator, elektabilitas Prabowo memang mengalami peningkatan sejak Februari 2023.
Survei periode tersebut memperlihatkan, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan itu sebesar 26,7 persen.
Lalu meningkat menjadi 32,7 persen pada April 2023, naik menjadi 34,8 persen pada 5 Mei 2023, dan meningkat lagi menjadi 38,0 persen pada survei 30 Mei 2023.
Sementara, elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif.
Pada survei Februari 2023, Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 35,0 persen.
Lalu turun drastis pada survei April 2023 menjadi 27,9 persen.
Pada survei 5 Mei 2023, elektabilitas Ganjar naik menjadi 34,4 persen, namun kembali turun pada survei 30 Mei 2023 menjadi 34,2 persen.
Di sisi lain, elektabilitas Anies berangsur-angsur turun.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencatatkan elektabilitas 24,0 persen pada survei Februari 2023.
Lalu turun menjadi 22,2 persen pada survei April 2023, kembali turun menjadi 21,8 persen pada survei 5 Mei 2023, dan turun lagi pada survei 30 Mei 2023 menjadi 18,9 persen.
Adapun survei digelar pada 26-30 Mei 2023 melibatkan 1.230 responden.
Responden dipilih menggunakan metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
Para responden yang terpilih diwawancara melalui telepon.
Dengan metode tersebut, margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen. (*)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elektabilitas Melesat, Prabowo Disebut Berhasil Tarik Dukungan dari Pemilih Jokowi"
Sumber: Kompas.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|