Liga 1
Skema Full Offensive Persebaya Surabaya: Potensi Hapus Puasa Gelar Bonek 9 Tahun, Ini 3 Faktornya
Skema full offensive Aji Santoso di Persebaya Surabaya semakin terlihat jelas setelah resmi mendatangkan otak serangan asal Singapura, Song Ui-young.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Skema full offensive Aji Santoso di Persebaya Surabaya semakin terlihat jelas setelah resmi mendatangkan otak serangan asal Singapura, Song Ui-young.
Dilansir TribunWow.com, Song Ui-young resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Persebaya Surabaya pada Jumat (2/6/2023).
Tentu, masuknya Song Ui-young menambah kekuatan serangan Persebaya Surabaya.
Terutama, dalam menyusun serangan, mengalirkan bola dan melakukan counter attack cepat.
Baca juga: Korelasi Transfer 4 Tim di Jawa Timur: Persebaya Surabaya dan Madura United Lengket, Persik & Arema?
Mengingat, selain Song Ui-young, Persebaya Surabaya sudah memiliki sosok Ze Valente.
Selain itu, skema offensive atau menyerang dengan formasi klasik 4-3-3 ala Aji Santoso sudah mendarah daging untuk para penggawa lama Persebaya Surabaya.
Terlebih, tim berjuluk Bajul Ijo itu juga tak banyak mengganti pemainnya pada bursa transfer awal musim ini.
Sehingga, pekerjaan rumah Aji Santoso tinggal membangun chemistry antara pemain anyar dan wajah-wajah lama Persebaya Surabaya.
Jika Song Ui-young mampu bekerjasama apik dengan Ze Valente, skema 4-3-3 berjalan rapi, dan chemistry didapatkan, bukan menutup kemungkinan Persebaya Surabaya akan menghapus puasa gelar Bonek Mania selama 9 tahun terakhir.
Seperti diketahui, saat itu, Persebaya Surabaya terakhir kali menjadi juara di kompetisi tertinggi Indonesia pada tahun 2004.
Saat itu, gelaran Liga 1 masih bermana Divisi Utama.
Selain itu, ada juga tiga faktor yang sejatinya sudah dimiliki Persebaya Surabaya dan bisa menjadi penentu asa gelar Bajul Ijo di Liga 1 2023/2024.
Lantas, apa saja ketiga faktor yang bisa hapus dahaga gelar juara Bonek Mania?
Berikut ulasannya:
1. Barisan Lini Depan dan Tengah Menawan
Faktor pertama tentu berkaitan dengan kualitas pemain yang dimiliki Persebaya Surabaya terutama lini depan dan tengah.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran Paulo Victor di ujung tombak dan adanya Bruno Moreira serta Sho Yamamoto akan menjadikan Persebaya Surabaya tim produktif musim depan.
Sho Yamamoto dan Bruno Moreira bakal menjadi pelayan yang memudahkan tugas Paulo Victor untuk menjebol gawang lawan.
Hal itu semakin diperkuat dengan adanya Song Ui-young dan Ze Valente di lini tengah atau bisa menjadi second line.
Mereka bakal menjadi pengalir bola, pengatur ritme serangan sekaligus otak serangan dari Persebaya Surabaya.
Praktis, pekerjaan Persebaya Surabaya tinggal satu, yakni memastikan barikade lini belakang sepeninggal Koko Ari dan Rizky Ridho ke Madura United dan Persebaya Surabaya.
Jika semua lini Persebaya Surabaya berjalan sesuai rencana, maka dapat dipastikan, Bajul Ijo berpotensi besar menjadi penantang gelar juara Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Hegemoni Transfer Liga 1 2023/2024: Persib-Persija Slow, Arema, Borneo FC, PSIS & Persebaya Menggila
2. Kualitas Kedalaman Skuad
Faktor kedua yang berpotensi membuat Persebaya Surabaya bisa hapus dahaga gelar Bonek Mania adalah kualitas kedalaman skuad yang dimiliki.
Di posisi penjaga gawang, jika Ernando Ari absen, maka Persebaya Surabaya masih memiliki sosok Andhika Ramadhani di posisi pejaga gawang.
Sedangkan di lini belakang, Persebaya Surabaya masih memiliki dua pilar anyar yakni Yohanes Kandaimu dan Kadek Raditya yang bisa menjadi pelapis Riswan Lauhim atau satu bek tengah asing yang santer akan merapat.
Di pos bek sayap kiri, Reva Adi bakal di back up oleh Salman Alfarid.
Sementara di bek sayap kanan, ada Arief Catur yang akan bersaing ketat dengan George Brown dan rekrutan anyar Nuri Fasya.
Sedangkan di lini tengah, Persebaya Surabaya memiliki stok melimpah di posisi gelandang bertahan murni seperti Alwi Slamat, Muhammad Hidayat, Andre Cobra dan Risky Dwiyan serta juga rekrutan anyarnya Ripal Wahyudi.
Di pos gelandang tengah, dua pemain inti akan diambil oleh Ze Valente yang dilapisi oleh Brylian Aldama.
Untuk pos gelandang serang, Song Ui-young dilapisi oleh Saiful atau bisa jadi Ze Valente dimainkan di posisi naturalnya sebagai playmaker jika pemain asal Singapura itu absen.
Dan di sisi sayap, Aji Santoso bakal memberikannya kepada Bruno Moreira dan Sho Yamamoto dengan dilapisi oleh supersub handal M Iqbal, Kasim Botan serta Wildan Ramdhani.
Pada pos lini depan, Persebaya Surabaya memiliki Paulo Victor yang tentu saja akan dilapisi oleh The Dragon, Ferdinand Sinaga.
Baca juga: Transfer Kontradiktif Arema FC & Persebaya Surabaya: Mirip Skema Beda Sebab, Aremania-Bonek Cek Lis
3. Format Kompetisi
Faktor terakhir Persebaya Surabaya potensi hapus dahaga gelar Bonek Mnaia berkaitan dengan telah berubahnya format Liga 1 musim depan dari full kompetisi hingga 34 pertandingan menjadi format double round robin di reguler series.
Dan untuk penentuan juaranya akan diberlakukan format knock out untuk empat tim teratas dengan sistem dua leg home and away.
Format tersebut akan membuat kompetisi tak mudah ditebak, dan asa juara bisa seketika berbeda mengingat di babak knock out semua kejutan bisa saja terjadi.
Seperti halnya Persib Bandung saat juara ISL dengan format serupa di 2014 silam.
Bahkan saat itu, Persib Bandung suskes mengandaskan juara bertahan Persipura Jayapura di partai final melalui babak adu penalti di Stadion Jakabaring, Palembang.
Berikut ini prediksi skema offensive ala Aji Santoso musim depan di Persebaya Surabaya:
Aji Santoso (4-3-3 attacking)
Goalkeeper (GK) : Ernando Ari
Centre Back (CB) : Dusan Stevanovic (santer deal) dan Yohannes Kandaimu
Left Back (LB) : Reva Adi
Right Back (RB) : Arief Catur
Central Midfielder (CMF) : Alwi Slamat (C) dan Ze Valente
Attacking Midfielder (AMF) : Song Ui-young
Right Wing (RW) : Bruno Moreira
Left Wing (LW) : Sho Yamamoto
Central Forward (CF) : Paulo Victor
(TribunWow.com/Adi Manggala S)