Pilpres 2024
Sumber Anonim dari PDIP Bicara ke Media Asing Sebut Jokowi Dekati Prabowo karena Kecewa ke Megawati
Politisi PDIP yang dirahasiakan namanya berbicara ke media asing menjelaskan bahwa saat ini Jokowi tengah kecewa kepada Megawati.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Terpilihnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 disebut-sebut sangat kecil ada keterlibatan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Politisi PDIP yang dirahasiakan namanya menjelaskan bahwa saat ini Jokowi berpotensi bermanuver mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di 2024 karena rasa kecewa kepada Megawati.
Dikutip TribunWow dari Kompas, sumber anonim ini berbicara kepada media asing The Straits Times mengenai intrik internal PDIP terkait isu 2024.
Baca juga: Reaksi Prabowo saat Diserbu Emak-emak padahal Lagi Asyik Nonton Bola di Qatar
Jokowi disebutkan sangat terkejut tidak menyangka deklarasi pencapresan Ganjar dilakukan pada 21 April.
Sumber kedua, seorang politisi yang berbicara kepada The Straits Times dengan syarat anonim, menyampaikan kedongkolan Jokowi semakin meninggi setelah dua nama yang disodorkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar ditanggapi dengan dingin oleh Megawati.
Adapun kedua calon kuat cawapres itu adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sandiaga diberitakan memainkan peranan penting dalam kemenangan Bobby Nasution, menantu Jokowi pada pemilihan Walikota Medan pada Desember 2020.
Sementars itu, keluarga Thohir adalah pendonor dana utama kampanye Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Politisi itu menyebut kekecewaan Jokowi membuatnya saat ini mempertimbangkan untuk mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi suksesornya pada pilpres 2024.
Dilaporkan, Jokowi juga telah berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengenai nama capres yang akan didukung. Adapun Golkar saat ini sedang bermanuver mempertimbangkan mendukung Prabowo.
Juru Bicara Golkar Nurul Arifin menyampaikan kepada The Straits Times bahwa partai beringin tidak punya komentar tambahan terhadap isu itu.
Tetapi, Megawati juga diberitakan menyampaikan kegusarannya terhadap Jokowi yang menurutnya adalah petugas partai.
“Ibu menilai Presiden terlalu banyak mencampuri urusan internal partai yang bukan bagian dari kewenangannya” tutur politisi senior PDIP itu merujuk Megawati dengan panggilan Ibu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan tenaga ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin tidak merespons ketika dimintai komentarnya oleh The Straits Times. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Singapura Laporkan Hubungan Megawati dan Jokowi Memburuk karena Pencapresan Ganjar"