Terkini Daerah
Pemakaman Balita 2 Tahun Ditolak oleh Ketua RT karena Bukan Warganya, Ternyata Ada Kecurigaan
Balita di Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, berinisial F (2) tewas diduga karena dianiaya orang tua asuhnya, Minggu (28/5/2023).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNNEWS.COM - Balita berinisial F (2) ditolak pemakamannya oleh Ketua RT karena bukan warganya, Minggu (28/5/2023).
Namun, di balik itu ada kepedihan yang dirasakan oleh F yang merupakan korban penganiayaan orang tua asuhnya.
F merupakan balita yang tinggal dengan orang tua asuhnya di Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca juga: Gadis 14 Tahun Jadi Korban Pelecehan Verbal Ojol di Balikpapan, Sempat Melawan: Saya Masih Anak-anak
Ketua RT yang melakukan penolakan jasad sempat curiga karena korban penuh dengan luka lebam.
Kasus kematian balita tersebut dilaporkan ke Polsek Sukodono.
Petugas kepolisian kemudian menuju rumah orang tua asuh korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah proses penyelidikan dilakukan, polisi menetapkan orang tua asuh korban sebagai tersangka kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Pasangan suami istri tersebut bernama Bambang Suprijono (48) dan istrinya Sriyati Indayani (43), merupakan warga Surabaya yang tinggal Sidoarjo.
Korban masih memiliki orang tua kandung yang saat ini tinggal di Jakarta.
Sejak bulan Agustus 2022, orang tua kandung korban menitipkan anaknya kepada kedua tersangka yang tinggal di sebuah indekos.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan tangan kosong hingga benda tumpul.
Baca juga: 2 Pelajar di Sleman Bawa Sajam Sengaja Cari Mangsa saat Keluar Malam Hari, 1 Pemotor Jadi Korban
"Pelaku ini sering memukul kepala korban yang masih balita karena kesal, alasanya karena sering buang air sembarangan dan minum sambil tidur," paparnya, Kamis (1/6/2023), dikutip dari Surya.co.id.
Sejumlah barang bukti diamankan dalam kasus ini mulai dari gayung, sapu lidi, selang air sepanjang 1 meter dan sikat mandi.
"Dari hasil autopsi terungkap ada beberapa luka luar maupun dalam seperti luka di kepala, punggung, perut dan tungkai."
"Korban meninggal dunia diduga karena pendarahan yang ada di kepala," sambungnya.
Sumber: Tribunnews.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|