Breaking News:

Pilpres 2024

Prediksi Manuver Jokowi di Pilpres 2024, Pengamat Sebut RI 1 Lebih Diuntungkan jika Prabowo Menang

Pengamat politik melihat Jokowi akan sangat dirugikan jika Anies Baswedan masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024.

Editor: Anung
Kolase Instagram/@prabowo dan YouTube Ganjar Pranowo
Foto kiri: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam acara HUT ke-77 TNI pada 5 Oktober 2022. Foto kanan: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara lomba HUT RI di Jakarta, Agustus 2022. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah tegas menyatakan akan cawe-cawe atau mencampuri urusan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 namun dalam batas tidak melanggar aturan.

Pengamat melihat Jokowi lebih condong dan lebih diuntungkan jika Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berhasil memenangkan Pilpres 2024 nanti.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, prediksi ini disampaikan oleh Analis Politik Sekaligus CEO - Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Baca juga: Prabowo Tegas, Ganjar Kekinian dan Anies Agamis, Ini Hasil Survei Populi Center soal Kesan Capres

Pangi menekankan bahwa potensi duet apapun sangat mungkin terwujud.

Salah satunya adalah duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Duet di atas bisa saja terwujud terlebih ada upaya Presiden Jokowi menjodohkan kedua tokoh ini.

"Presiden Jokowi sepertinya mengarahkan dukungannya bukan hanya kepada Ganjar yang sudah jelas-jelas dideklarasikan oleh PDIP. Namun dukungan Jokowi mulai nampak jelas mengarah ke Prabowo," kata Pangi kepada Tribunnews.com, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjut, Pangi menguraikan ada sejumlah faktor perubahan arah dukungan tersebut.

Pertama, Pangi melihat Jokowi merasa tidak banyak dilibatkan dalam memutuskan Ganjar sebagai calon presiden.

Jokowi dinilai ingin saham kepemilikan atas Ganjar yang terlalu didominasi oleh Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.

Ditambah lagi, urusan pemenangan Ganjar diserahkan PDIP ke Ahmad Basarah dan Adian Napitupulu sebagai koordinator dan wakil koordinator tim relawan pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Jokowi kemudian menjadikan Prabowo untuk menaikkan kembali daya tawarnya (bergaining position), soal pengaruh Jokowi dan relawannya yang masih dalam ruang kendali total beliau."

"Bagi Jokowi apabila Prabowo menang, Jokowi lebih merasa memiliki saham lebih besar ketimbang Ganjar yang terkesan diakusisi atau di takeover Megawati kepemilikan sahamnya," imbuh Pangi.

Faktor kedua, menurut Pangi, usaha Jokowi menjodohkan Ganjar-Prabowo untuk mendongkrak peluang kemenangan di Pilpres 2024.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Pemilih Golkar Mayoritas ke Prabowo, Pendukung PAN Condong ke Anies Baswedan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah), dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah), dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan). (Kolase Tribunnews.com)

Semua tidak lepas dari perbedaan elektoral capres naik-turun, seperti roller coaster dan saling salip menyalip.

Halaman
12
Tags:
Pilpres 2024Joko Widodo (Jokowi)Ganjar PranowoAnies BaswedanPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved