Pilpres 2024
'Endorse' Jokowi Buat Elektabilitas Prabowo Subianto Terus Melejit, Survei SMRC Beberkan 4 Sebabnya
Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) beberkan hasil survei elektabilitas tiga capres yang akan berkontestasi di Pemilu 2024 beserta sebabnya.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) beberkan hasil survei elektabilitas tiga capres yang akan berkontestasi di Pemilu 2024 beserta sebabnya.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Minggu (28/5/2023), dalam hasil surveinya, SMRC menyoroti adanya perubahan signifikan elektabilitas Prabowo Subianto.
Hasil kajian yang berdasarkan pada rangkaian survei SMRC kepada pemilih kritis sampai Mei 2023 menunjukkan adanya pola hubungan antara kinerja Jokowi dan elektabilitas Prabowo sejak November 2022.
Pada periode Juni 2021 hingga Oktober 2022, sempat ada korelasi negatif antara kinerja Jokowi dengan elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Disalip Prabowo, Puan Bocorkan Megawati akan Temui Ketum Partai Gerindra
Namun, pada kurun waktu November 2022 sampai dengan Mei 2023, korelasi itu berubah menjadi positif.
Deni Irvani membeberkan, adanya korelasi positif antara kinerja Jokowi dengan elektabilitas Prabowo Subianto tak terlepas dari adanya 'endorsement'.
'Endorsment' yang kerap dilakukan Jokowi untuk Prabowo Subianto.
Direktur Riset SMRC tersebut menyebutkan beberapa momen endorsement Jokowi yang membuat elektabilitas Prabowo Subianto melejit.
Pertama, ketika Presiden Jokowi menyebutkan jika Prabowo Subianto bakal mendapatkan giliran selanjutnya menjadi Presiden RI.
Momen itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada Senin (7/11/2022) dalam acara HUT Perindo yang dihadiri pula oleh Prabowo Subianto.
Kedua, momen 'endorse' Jokowi untuk Prabowo Subianto terjadi saat ia membeberkan kriteria pemimpin yang dibutuhkan Indonesia.
Satu di antara kriteria yang disebutkan sangat condong mengarah kepada sosok Prabowo Subianto.
Ketiga, momen 'endorse' Jokowi terjadi saat Prabowo dan Gibran Rakabuming bertemu relawan Jokowi yang turut mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.
"Kemudian pernyataan Jokowi tentang perlunya pemimpin yang berani, pertemuan Prabowo dengan Gibran, relawan Jokowi yang mengusulkan Prabowo selain Ganjar," kata Deni Irvani.
Keempat, momen ketika Jokowi dan Prabowo Subianto bersama-sama menanam mangrove, Senin (15/5/2023) lalu.

Baca juga: Reaksi Ganjar saat Elektabilitasnya Disalip Prabowo, Langsung Minta Saran: Ingin Disapa, Didengar
Padahal, kegiatan itu tak ada kaitannya sama sekali dengan Kementerian Pertahanan yang saat ini diemban Prabowo Subianto.
“Itu semua (endorsment Jokowi) terjadi memasuki 2023 sampai sekarang,” ujarnya.
Seperti diketahui, survei SMRC dilakukan dengan asumsi Pemilihan Presiden (Pilpres) dihelat dari 23 sampai 24 Mei 2023 dengan tiga capres sebagai peserta.
Untuk populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing atau menggunakan pembangkitan nomor telepon secara acak.
Sebanyak 915 responden berhasil diwawancarai sampai selesai.
Untuk Margin of Error survei ini diperkirakan hanya menyentuh 3,3 persen dari tingkat kepercayaan yang mencapai 95 persen.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)