Liga 1
PSIS Semarang Perpaduan Aroma 2 Negara Raja Sepak Bola Dunia 3 Dekade Terakhir? Intip Komposisinya
PSIS Semarang hampir dipastikan bakal memakai perpaduan pemain asal dua negara raja sepak bola dunia dalam 3 dekade terakhir, berikut komposisinya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Gelandang bertahan asal Prancis keturunan Mali itu bakal mengisi lini tengah PSIS Semarang selepas kepergian Ryo Fujii yang didepak di akhir musim lalu.
"RUMORS: PSIS Semarang dikabarkan tertarik ingin mendatangkan gelandang bertahan milik klub mosta FC yakni Boubakary Diarra untuk bergabung musim depan."
Indikasi dapat dilihat dari aksi Boubakary Diarra yang telah ikut serta ke dalam agensi pemain langganan PSIS Semarang, Aggy Ressy.
Catatan Statistik Boubakary Diarra
1. SC Covilha: 103 pertandingan, 5 gol, 1 assist, 28 kartu kuning, dan 7.376 menit bermain
2. Torino Primavera: 52 pertandingan, 3 gol, 9 kartu kuning, dan 3.245 menit bermain
3. Mosta FC: 38 pertandingan, 2 gol, 3 assist, 6 kartu kuning, dan 3.303 menit bermain
4. CD Cova Piedade: 34 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 5 kartu kuning, dan 2298 menit bermain
5. FCRieti: 18 pertandingan, 1 gol, 1 assist, 1 kartu kuning dan 1386 menit bermain
6. AC Bra: 18 pertandingan, 1 gol, 6 kartu kuning dan 1056 menit bermain.
3. Dylan de Bruycker (DMF/Filipina)
Meski disebutkan Yoyok Sukawi pemain ASEAN PSIS Semarang dari Thailand, namun, sosok yang dimaksud diprediksi adalah gelandang asal Filipina yang bermain di Liga Utama Thailand, Dylan de Bruycker.
Pasalnya, sejauh ini PSIS Semarang banyak dikaitkan dengan pemain asal Filipina yang bermain di Thailand termasuk Dylan de Bruycker.
Seperti diketahui, saat ini Dylan berstatus sebagai pemain dari Nakhonratchasima Mazda FC.
Ia masih terikat kontrak sampai dengan 31 Mei 2023.
Atau, tak lama lagi bakal berstatus bebas transfer dan bisa didatangkan PSIS Semarang cuma-cuma.
Catatan Statistik Dylan de Bruycker
1. Nakhonratchasima Mazda FC: (14 pertandingan/3 kartu kuning/947 menit bermain)
2. Kaya FC-Iloilo: (12 pertandingan/1 kartu kuning/1000 menit bermain)
3. United City FC: (3 pertandingan/78 menit bermain)
(TribunWow.com/Adi Manggala S)