Pilpres 2024
Pengamat Nilai Gibran Terima Prabowo Sudah Dapat Restu Jokowi: Pukulan Politik pada Ganjar
Pengamat politik menilai pertemuan Gibran dan Prabowo Subianto sudah direstui Jokowi, singgung soal pukulan politik.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi perbincangan politik.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam turut memberikan penilaiannya terhadap momen pertemuan Gibran dan Prabowo Subianto.
Menurutnya, pertemuan Gibran dan Prabowo Subianto sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Ungkap Reaksi Prabowo Tahu Dirinya Dipanggil PDIP, Gibran: Saya Cuma Anak Kecil, Jangan Pada Panik
Ahmad Khoirul Umam berpandangan bahwa Presiden Jokowi ingin memberikan pukulan politik pada bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo pasca gagalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Pukulan politik itu, menurut Umam, ditunjukkan melalui manuver Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat pekan lalu.
Seperti diketahui, beragam penolakan terjadi terhadap tim nasional sepakbola Israel untuk bertanding dalam Piala Dunia di Indonesia, yang mana penolakan itu salah satunya datang dari Ganjar.
"Bisa saja, pasca Presiden Jokowi dipermalukan oleh insiden penggagalan World Cup U-20, Jokowi ingin 'nabok nyilih tangan' (tabok pinjam tangan orang lain), yakni memberi pukulan politik pada Ganjar dan kekuatan di belakanganya melalui manuver politik Gibran," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Terungkap Pembicaraan Prabowo dan SBY saat Bertemu di Pacitan, Ternyata Bahas Masalah Politik
Oleh sebab itu, Umam menilai manuver politik Gibran menerima Prabowo telah dikonsultasikan dan atas restu Jokowi.
Menurut Umam, hal ini kemudian membuat PDIP sebagai partai politik Gibran dan Jokowi bereaksi cepat.
Alhasil, pemanggilan terhadap Gibran pun dilangsungkan di tingkat pusat.
PDIP, jelas dia, mencium Gibran dan Jokowi telah melampaui batas kebijakan partai dan condong mendukung tokoh capres di luar partai.
Apalagi menghadirkan relawan dalam pertemuan dua tokoh beda partai politik itu.
"Mengingat sangat sensitifnya manuver relawan itu, maka dukungan politik relawan Gibran dan relawan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mensupport pencapresan Prabowo Subianto, besar kemungkinan atas sepengetahuan Gibran itu sendiri," ucap Umam.
Di sisi lain, Umam melihat bahwa telah terjadi pembelahan sel-sel jaringan relawan Jokowi, di mana satu sisi mendukung Ganjar dan sisi lainnya pada Prabowo.
Hal itu, lanjut Umam, dipertegas oleh hasil penutupan Musyawarah Rakyat (Musra) relawan yang nyatanya memenangkan Prabowo di posisi pertama dengan agregat kemenangan 20 persen, sedangkan Ganjar 19 persen.
Sumber: Kompas.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|