Terkini Daerah
Diduga Alami Kekerasan Seksual sebelum Tewas, Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan sempat Kejang
Kabar duka datang dari keluarga PJ Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo yang kehilangan putrinya secara memprihatinkan.
Editor: Via
TRIBUNWOW.COM - Putri dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, yang berinisial ABK (16), meninggal karena sebab yang belum diketahui.
Diperkirakan, gadis tersebut mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya meregang nyawa.
Hal ini terungkap dari hasil forensik yang diungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di mana ABK diduga mati lemas dan menunjukkan ada indikasi kekerasan tersebut.
Baca juga: Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Meninggal di Indekos, Dokter Temukan Luka Lecet di Jasad Korban
Dari keterangan beberapa saksi, korban sempat pergi dengan teman dekatnya, seorang pria berinisial AN.
Saat ditemukan di kamar indekos, di samping jasad ABK, ada beberapa botol minuman keras.
Ketika itu tubuh ABK lemas dan sempat kejang-kejang sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Elizabeth Semarang.
Baca juga: Detik-detik Kepala Distrik di Papua Transfer Rp 30 Juta ke KKB untuk Beli Senjata, Begini Nasibnya

Namun sayang ABK akhirnya meninggal di rumah sakit.
Sabtu (20/5/2023) siang, jenazah ABK (16), putri dari Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo dimakamkan di pemakaman Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Jenazah ABK dimakamkan di Pemakaman Katolik di Desa Jatiharjo yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orang tua ibunda ABK.
Berikut fakta-fakta terkait tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo dikutip dari Tribunjateng.com:
Baca juga: Kronologi 6 Prajurit TNI di Mugi-Mam Papua Diduga Tewas Diserang KKB, Kapendam Minta Doa Keselamatan
Ditemukan Tak Berdaya di Rumah Kos
Informasi yang dihimpun Tribun, korban ABK awalnya ditemukan dalam kondisi tak berdaya di rumah kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam.
Beberapa saksi yang mengetahui kejadian ini lalu membawa korban ke Rumah Sakit Elizabeth Semarang.
Korban disebut mengalami kejang-kejang, sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Dokter yang menangani korban merasa curiga dengan kondisi korban hingga akhirnya melaporkan peristiwa ini kepada polisi.
Selanjutnya aparat kepolisian mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian ABK.
Baca juga: Detik-detik Kepala Distrik di Papua Transfer Rp 30 Juta ke KKB untuk Beli Senjata, Begini Nasibnya
Pengelola Kos Tak Tahu
Pengelola kos Venus, Oka mengaku tidak tahu menahu terkait kejadian tersebut.
Sebab saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.
"Saya dapat info kejadian itu dari polisi tadi malam pukul 22.00 WIB," kata Oka, Jumat (19/5/2023).
Ia mengatakan, kamar yang menjadi lokasi kejadian kamar nomor 40.
Lokasi kamar saat ini masih terpasang police line.
"Mungkin besok (Sabtu) saya sama pemilik kos ketemu polisi di kantor Polrestabes," ujarnya.
Ditemukan Luka, Korban Kejang-kejang Sebelum Meninggal
Korban ABK sempat alami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.
"Masih autopsi, belum tahu (penyebab kematian)," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (19/5/2023).
Dari hasil pemeriksaan luar dokter, ditemukan luka lecet di tubuh korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengungkapkan, kasus itu masih dilakukan penyelidikan.
3 Orang Diperiksa Polisi
Sejauh ini, ada tiga orang yang sudah diperiksa.
Mereka yang diperiksa adalah orang yang mengajak korban ke kos tersebut hingga saksi yang membawa korban ke rumah sakit.
Barang Bukti Botol Minuman Keras
Beberapa barang bukti juga sudah diamankan antara lain sejumlah botol minuman keras berbagai jenis.
"Ada miras anggur merah dan kawa-kawa," ujarnya.
Proses autopsi masih dilakukan di RSUP dr Kariadi Semarang.
Tempuh Jalur Hukum
Keluarga korban telah menempuh jalur hukum terhadap kasus tersebut.
"Pihak ibu (korban) melakukan pelaporan polisi," ungkap AKBP Donny Lombantoruan.
Kesaksian Warga Sekitar
Menurut kesaksian warga, kos tempat ditemukannya korban ABK buka 24 jam.
"Kos itu campur cowok cewek, gerbang buka terus 24 jam. Kamarnya banyak di situ. Pemiliknya orang mana, kurang tahu," kata seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (19/5/2023).
Warga sekitar kos Venus tak banyak yang mengetahui kejadian ini.
Namun, ada salah satu warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa korban overdosis.
"Yang cerita dari anak kos situ yang jajan ke angkringan depan kos. Mau diselamatkan dibawa ke rumah sakit posisi sudah tidak bergerak, sudah lemas," paparnya.
Selepas kejadian itu, lokasi kos tersebut sempat didatangi banyak orang tak dikenal, yang diduga dari anggota kepolisian, namun tidak berseragam.
Mereka mendatangi tempat kos pada malam hari sekira pukul 20.00 WIB.
"Ada tiga orang kos sini diajak orang-orang itu masuk ke dalam mobil, dua cewek, satu cowok," tuturnya.
Selain anggota kepolisian, datang pula mobil Inafis mendatangi lokasi kos tersebut.
Lokasi mulai sepi sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut keterangan warga, sebelum korban dilarikan ke rumah sakit, ada warga yang sempat melihat kedatangan sebuah mobil dan parkir depan kos tersebut.
Selanjutnya beberapa orang turun dan masuk ke dalam kos.
Tak lama kemudian, mereka keluar dan kembali masuk ke dalam mobil dengan gelagat yang mencurigakan.
"Mereka pakai mobil Avanza, lalu pergi gak tau kemana," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Kasus Tewasnya Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Polisi: ABK Diduga Alami Kekerasan Seksual
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|