Breaking News:

Pemilu 2024

Alasan Prabowo Subianto Menang Survei LSI Denny JA, Kalahkan Ganjar dan Anies untuk Capres 2024

LSI Denny JA mengungkap Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih masyarakat.

Biro Humas Kemhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kopassus TNI AD. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling banyak didukung menjadi calon preside pada Pemilu 2024.

Hal tersebut berdasarkan dengan survei LSI Denny JA yang mengungkap alasan Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang paling banyak didukung.

Prabowo Subianto bahkan mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca juga: VIRAL, Kompilasi Video Hangatnya Hubungan Prabowo dengan Mahfud MD, Langsung Dijodohkan Warganet

Prabowo Subianto menjadi capres yang paling banyak didukung dari hasil survei nasional LSI Denny JA pada 3 Mei sampai 14 Mei 2023.

Dalam survei tersebut, Prabowo menduduki posisi teratas dengan perolehan 33,3 persen suara.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan mayoritas responden yang mendukung Prabowo karena menginginkan calon presiden (capres) yang merupakan strong leader.

Khususnya, kata dia, pemimpin yang mampu menumbuhkan ekonomi.

"Karena kita tahu perkembangan tiga tahun terakhir terjadi Covid-19 yang kemudian memporak poranda ekonomi banyak masyarakat yang merasakan hidupnya semakin sulit secara ekonomi karena masalah Covid," ujar Adjie dalam paparannya, Jumat (19/5/2023).

"Oleh karena itu dengan adanya Covid kebutuhan publik terhadap pemimpin yang strong leader untuk bisa menumbuhkan ekonomi itu semakin tinggi. Dari tiga nama capres, memang asosiasi strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi itu Prabowo Subianto," sambungnya.

Baca juga: Cerita Prabowo Sesumbar Janji Gendong Menantu Luhut jika Menang Tanding, Ternyata Beneran Juara

Momen saat Dedi Mulyadi bertemu dengan Prabowo Subianto.
Momen saat Dedi Mulyadi bertemu dengan Prabowo Subianto. (Instagram @dedimulyadi71)

Tak hanya itu, kata Adjie, dukungan kepada Eks Danjen Kopassus itu melejit karena mendapatkan limpahan suara dari Ganjar Pranowo.

Pasalnya, ada tren dukungan Ganjar menjadi capres mulai menurun.

"Limpahan suara Pak Ganjar banyak berpindah ke Prabowo Subianto. Kenapa ke Prabowo bukan Pak Anies? Karena memang positioning pak Prabowo lebih nasionalis dibandingkan Pak Anies," jelas Adjie.

Lebih lanjut, Adjie menuturkan Ganjar Pranowo juga dinilai sebagai capres yang telah berpengalaman di pemerintahan.

Sebab, Prabowo telah memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi menjadi menteri pertahanan RI.

"Di dua kali pilpres selalu ada isu Prabowo kuat secara gagasan akan tetapi lemah dari aspek teknis. Dan tidak punya pengalaman dalam mengelola pemerintahan. Ini di dua kali pilpres menjadi image yang membuat citra Prabowo lemah dibandingkan Pak Jokowi," ungkapnya.

"Waktu Pak Prabowo di 2019 pasca pilpres dan masuk bagian pemerintahan Jokowi itu memperkuat image pak Prabowo yang tidak dianggap lagi lemah dari sisi kemampuan dalam mengelola pemerintahan. Jadi mengubah image Pak Prabowo sudah semakin lengkap karema punya pemgalaman di pemerintahan," sambungnya.

Di sisi lain, Adjie menambahkan Prabowo juga dilihat sebagsi tokoh sentral yang banyak diterima berbagai spektrum politik.

Apalagi, citra Prabowo sebagai sosok Islam dan nasionalis.

"Kita lihat di Indonesia spektrum politik beragam. Tapi kalau dibagi ke kanan itu Islam ke nasionalis. Dan saat ini Pak Prabowo cenderung lebih ke tengah. Dengan image ini menguntungkan Prabowo karena dilihat sebagai sosok yang bisa diterima berbagai kalangan," pungkasnua.

Diberitakan sebelumnya, LSI Denny JA mengungkap Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih masyarakat.

Eks Danjen Kopassus itu unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Fakta tersebut terungkap dari hasil survei nasional LSI Denny JA pada 3 Mei sampai 14 Mei 2023. Dalam survei tersebut, Prabowo unggul dengan perolehan 33,3 persen suara.

Sementara itu, Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan 31,9 persen suara, Anies Baswedan sebesar 20,8 persen dan tidak menjawab sebesar 13,4 persen.

Baca juga: Dedi Mulyadi Gabung Gerindra, Ungkit Keikhlasan Prabowo Subianto saat Dicaci dan Difitnah

"Bila pemilihan Presiden dilakukan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden di antara 3 nama-nama berikut? hasilnya Prabowo unggul sementara," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam paparannya, Jumat (19/5/2023).

Dengan perolehan itu, kata Adjie, Prabowo menjadi satu-satunya capres yang berpotensi melaju ke putaran kedua. Khususnya, kata dia, jika nantinya pemilihan presiden menghadirkan tiga pasang calon presiden.

"Jika 3 pasang capres, pilpres berpotensi dua putaran. Capres minimal memperoleh dukungan 33,3 persen," tukasnya.

Sebagai informasi, survei LSI Denny JA dilakukan pada 3 Mei sampai 14 Mei 2023 melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan rentang usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random sampling dengan cara tatap muka. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "LSI Denny JA Ungkap Alasan Prabowo Capres yang Paling Banyak Didukung Kalahkan Ganjar dan Anies."

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Prabowo SubiantoLSI Denny JASurveiPemiluAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved