Liga 1
14 UPDATE Hot Transfer PSIS Semarang: 11 Otw, 2 Asing Terciduk, Kode Muncul dari Agen Langganan Tim
14 update realisasi hot transfer PSIS Semarang, 11 otw merapat, dua asing sudah terciduk beri sinyal, kode lain muncul dari agen langganan tim.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Anung
Dengan sukses mengemas 2 asssist dari 1038 menit bermainnya.
Sayangnya, putra daerah asli Yogyakarta itu tak mampu berkembang lebih hingga pada akhirnya terbuang dari komposisi PSS Sleman musim depan.
Uniknya, tak berselang lama dari dilepasnya Rifky Suryawan oleh PSS Sleman, namanya sudah dikaitkan masuk ke dalam radar PSIS Semarang.
Bahkan disebutkan Rifky Suryawan telah temui kata sepakat untuk merapat ke PSIS Semarang musim depan.
Kabar itu diungkap oleh satu di antara akun seputar sepak bola Indonesia, @pasukan.ngapak, Kamis (20/4/2023).
"Pisah dari PSS Sleman, Rifky Suryawan wangsitnya akan gabung PSIS Semarang," tulis @pasukan.ngapak.
Tentu, menilik dari situasinya saat ini yang bebas transfer membuat PSIS Semarang diprediksi kuat akan segera mengumumkan sosok Rifky Suryawan sebagai rekrutan anyar.

Baca juga: OBRAL Transfer Tanpa Pandang Bulu PSIS Semarang: Pengabdian 10 Tahun Miris, Snex-Panser Hujan Tangis
3. Nikola Kovacevic (DMF) (Potensi Tak Jadi Digaet)
nama Nikola Kovacevic sebelumnya santer dikabarkan sepakat bergabung dengan PSIS Semarang.
Kabar sepakatnya Nikola Kovacevic merapat ke PSIS Semarang diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gozipbola, Kamis (13/4/2023).
"Done deal," tulis @gozipbola.
Namun sayang, kesepakatan itu nampaknya terbentur dengan regulasi PSSI terkait pemain asing yang boleh didatangkan ke Liga Indonesia.
Seperti diketahui, dalam regulasi pemain asing Liga 1, PSSI telah mencantumkan destinasi pemain yang bisa didatangkan oleh klub-klub kontestan di Liga Indonesia.
Untuk zona Confederation of African Football (CAF), regulasi PSSI sebelumnya menyatakan jika hanya ada enam negara yang kompetisi liganya lolos verifikasi.
Keenam negara tersebut di antaranya adalah Afrika Selatan, Mesir, Kongo, Maroko, Sudan dan Mali.