Terkini Daerah
Akal Bulus Pimpinan Ponpes Rudapaksa Santriwati, Janjikan Surga, jika Menolak Keluarga Masuk Neraka
Pimpinan pondok pesantren di Lombok Timur diringkus setelah diduga melecehkan santriwatinya sejak 2022.
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - LMI alias HM (40), oknum pimpinan pondok pesanten (ponps) di Lombok Timur, diringkus polisi setelah melakukan pelecehan seksual pada santriwatinya.
Dilansir TribunWow.com, Hm menggunakan jurus rayuan hingga menjanjikan surga dalam melancarkan aksinya.
Setidaknya sudah ada dua korban yang melapor ke Polres Lombok.
Hal itu turut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Hilmi Manusson Prayugo.
Baca juga: Detik-detik Bus yang Mengangkut 29 Santri Ponpes Gontor Terjun ke Jurang, 3 Orang Tewas
"Benar kami melakukan 0enahanan terhadap oknum di salah satu Ponpes di Sikur yang diduga melakukan persetubuhan terhadap santriwatinya," ucapnya Kepada TribunLombok.com, Jumat (5/5/2023).
Ia mengimbau kepada warga lain yang mengetahui ada santri lain yang juga menjadi agar segera melapor.
Dari hasil penelusuran, baru terdapat dua korban yang menceritakan kejadian yang dialaminya selama mereka menginap di Ponpes.
Dua santri berusia 17 tahun ini mengakui memiliki waktu tertentu ketika disetubuhi gurunya itu.
Peristiwa yang dialami para korban ini telah berlangsung sejak tahun 2022 lalu.
Pengakuan Korban
Keluarga korban Rohil mengungkap rata-rata korban ini disetubuhi sebanyak 2 kali dalm seminggu.
Keterangan itu didapati setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya selama mondok di asrama.
"Korban dibawa masuk ke salah satu ruangan di lantai 2. Kemudian sang ustaz memberi wejangan pada calon korbannya apabila tidak mengikuti ajarannya, korban dan keluarganya akan masuk neraka."
"Sebaliknya, jika mau menuruti keinginannya akan masuk surga," ujar Ketua LKSA ABDI Kotaraja ini.
Baca juga: Viral Sholat Idul Fitri di Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Shaf Berjarak dan Ada Wanita di Barisan Depan
Dalam prakteknya, sang ustaz memiliki sejumlah ajudan untuk menggaet para santriwati.
Mereka diberi jatah harus mendapatkan santriwati minimal dua orang untuk diasramakan di yayasan miliknya.
"Modus inilah yang dijalankan ustaz ini untuk menggaet calon korbannya dengan alasan dapat diterima di yayasannya setelah memberikan surat kepada keluarga calon santriwati," jelasnya.
Pejuang perempuan asal Desa Kotaraja ini mengungkap, para santri dan santriwati dipaksa sambil menonton film porno dalam satu ruangan besar sementara sang ustaz melihatnya sambil merokok.
Pada saat merokok, santri pria diminta untuk membayangkan bagaimana melakukan hubungan seksual dengan santriwati.
Demikian pula bagi santriwati untuk membayangkan bersetubuh dengan santri pria.
Praktek ini dilakukan berulang-ulang bersama sang ustaz di area Ponpes.
Rohil mengungkap warga sekitar tak banyak tahu kegiatan di Ponpes itu karena santri kebanyakan berasal luar daerah.
Dari penuturan warga, yayasan tersebut tidak nampak aktivitas belajar mengajar layaknya Ponpes pada umumnya.
Warga bahkan mengira bangunan itu hanya sebagai rumah singgah, asrama atau lokasi untuk menampung para santri/santriwati yang berasal dari luar.
Baca juga: Viral Ibu Santri di Sragen Nangis Mengadu ke Hotman Paris, Anak Tewas Dianiaya Senior di Ponpes
Warga hanya tahu LMI konon bisa mengobati penyakit sekaligus mengajarkan para santrinya mengaji yang kebetulan tinggal di asrama.
Para penghuni yang tinggal di Yayasan Ponpes yang puluhan jumlahnya.
Para santri bersekolah ditempat lain dan kembali ke asrama setelah itu untuk mengaji di sore harinya.
Situasi dan kondisi asrama tersebut tertutup dan tidak sembarangan warga yang masuk.
Setelah adanya pengakuan dari sejumlah santriwati atas pencabulan sang ustaz, yayasan Ponpes tersebut pun jadi sorotan.
Warga sekitar menjadi gempar setelah sejumlah keluarga korban pencabulan bersama aparat desa mendatangi yayasan tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Oknum Pimpinan Ponpes di Lombok Timur Setubuhi Santri dengan Janji Pahala Surga dan Nikah Mut'ah
Sumber: Tribun Lampung
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|