Pemilu 2024
Pilpres 2024 Kemungkinan akan Diikuti Lebih dari Dua Paslon, Sohibul Iman Singgung Peran Jokowi
Menurut Sohibul, situasi politik saat ini menunjukan adanya kemungkinan bahwa Pilpres 2024 bakal diikuti lebih dari dua pasangan calon (paslon) capres
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk bersikap netral dalam gelaran Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.
Sohibul Iman meminta Presiden Jokowi tak berpihak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Setelah Ditinjau Jokowi, Gubernur Lampung Ungkap Penyebab Jalanan Rusak Parah, Salahkan Rakyat?
Sohibul Iman merasa sikap Jokowi dibutuhkan untuk menjamin gelaran pemilu yang jujur dan adil.
“Tentu kita berharap Pak Jokowi dengan kenegarawannya, beliau bisa bersikap netral sehingga anak-anak bangsa terbaik ini bisa berkompetisi dengan situasi yang sangat kondusif,” sebut Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).
Menurut Sohibul, situasi politik saat ini menunjukan adanya kemungkinan bahwa Pilpres 2024 bakal diikuti lebih dari dua pasangan calon (paslon) capres-cawapres.
“Ini merupakan sesuatu yang sejak awal diinginkan dan kita upayakan supaya paslon ini lebih dari dua. Kenapa? Karena kita ingin keterbalahan itu tidak terbangun dikarenakan dua paslon dan itu berkepanjangan,” tutur dia.
“Mudah-mudahan dengan lebih dari dua paslon kita harap ketegangan di antara anak bangsa ini bisa dikurangi,” sambung Sohibul.
Baca juga: Demokrat Ngotot Mau AHY Jadi Cawapres Anies, PKS Buka Peluang Sosok Eksternal, Asal Bawa Kemenangan

Di sisi lain, ia menyinggung pengusungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Ia menganggap hal itu memicu konstelasi politik Tanah Air yang bisa memunculkan lebih dari dua paslon dalam kontestasi elektoral ke depan.
“Kami melihat ada sesuatu yang positif, suatu peristiwa di Ramadhan kemarin adalah munculnya capres yang dideklarasikan secara resmi oleh partai politik lain. Nah tentu ini buat kami sesuatu yang sangat menggembirakan,” imbuh dia.
Diketahui, Presiden Joko Widodo sempat mengumpulkan enam ketua umum parpol koalisi pemerintah.
Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Jokowi merasa tindakannya itu tidak melanggar konstitusi.
Ia juga menekankan tak berupaya melakukan intervensi pada berbagai parpol terkait pengusungan capres-cawapres.
“Bukan cawe-cawe. Wong itu diskusi saja kok (disebut) cawe-cawe. Diskusi. Saya tadi sampaikan, saya ini juga pejabat politik. Saya bukan cawe cawe," ucap Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Minta Jokowi Bersikap Netral pada Pilpres 2024."
Sumber: Kompas.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|