Berita Viral
Viral Keluarga Ken Admiral Diteror seusai Kasus Mencuat, Rumah Dilempari Kembang Setaman dan Jeruk
Rumah keluarga Ken Admiral, korban penganiayaan oleh Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin,
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Petugas tersebut tampak terkejut saat diperlihatkan barang yang dilemparkan ke depan rumah Ken Admiral.
Diduga pelaku melempar barang-barang tersebut di depan rumah, kemudian berlari saat aksinya dipergoki.
Security sempat melakukan pengejaran, namun kemudian kehilangan jejak lantaran pelaku telah ditunggu rekannya menggunakan motor untuk kabur.
Baca juga: Tangis Ibu Ken Admiral Pecah Lihat Video Anaknya Dianiaya Putra AKBP Achiruddin: Lebih dari Binatang
Detik-detik Penganiayaan Ken Admiral
Beredar video penganiayaan brutal yang dilakukan oleh seorang pemuda terhadap pemuda lainnya dan disaksikan sejumlah orang di Medan, Sumatera Utara.
Dilansir TribunWow.com, diketahui kemudian korban adalah mahasiwa bernama Ken Admiral, sementara pelaku bernama Aditya Hasibuan alias AH.
Mirisnya, saat kejadian tersebut, ayah Aditya, AKBP Achiruddin Hasibuan yang adalah seorang perwira polisi, hanya menonton dan menghalangi rekan korban untuk membantu.
Baca juga: Tak Cuma Sebarkan Video Penganiayaan D, Terkuak Isi Pesan Mario Dandy: Gue Kerjain Teman Kalian
Seperti dikutip dari Twitter @mazzini_gsp, Selasa (25/4/2023), tampak pelaku berhasil melumpuhkan korban dan membaringkannya di tanah.
AH menduduki dan menahan tubuh korban kemudian melakukan pemukulan serta membentur-benturkan kepala korban ke lantai.
Peristiwa tersebut rupanya terjadi di rumah pelaku, saat korban datang untuk meminta ganti rugi atas perusakan mobilnya oleh pelaku.
Baca juga: Korban Penganiayaan hingga Kejang di Cimahi Buka Suara, Ungkap Kronologi hingga Kondisi Terkini

Menurut cuplikan BAP yang beredar, korban dan pelaku sempat berbalas dm di media sosial.
Ken Admiral mengaku sempat diikuti oleh pelaku pada 21 Desember 2022 sekira pukul 22.00 WIB saat sedang mengantar pacar dan keponakannya.
Kemudian AH dan kurang lebih 6 orang lain, datang menggunakan 3 unit motor.
Ia menghampiri dan melakukan pemukulan serta perusakan pada kaca spion sebelah kiri korban.
Lantaran takut dimarahi oleh orangtuanya, korban setelah berkonsultasi dengan 3 rekannya, memutuskan datang baik-baik ke rumah pelaku.