Terkini Daerah
Modus Perampok Cekoki Sopir Taksi Online Pakai Racun Kecubung, Korban Teler setelah Diajak Makan
Polisi berhasil meringkus kawanan perampok yang meracuni sopir taksi online menggunakan kecubung.
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya meringkus kawasan perampok sopir taksi online bernama Suprapto (46) di Tol Jagorawi tepatnya di KM 11+100, Cipayung, Jakarta Timur.
Dilansir TribunWow.com, kawanan perampok beranggota 6 orang itu ternyata sudah enam kali melancarkan aksinya.
Para perampok tersebut telah dilaporkan lima korbannya.
Masing-masing perampokan terjadi di daerah Jawa Barat, Banten, Lampung hingga Palembang.
Baca juga: Nasib Tragis Sopir Taksi Online, Mabuk Diracun Kecubung, Dirampok Penumpang, Berakhir Tewas Ditabrak
Para korban merupakan pengendara mobil dan taksi online.
"Laporan ada lima peristiwa yang kemudian sasarannya adalah pengemudi mobil," ujar Trunoyudo, Jumat (14/4/2023).
Dalam melancarkan aksinya, kata Trunoyudo, pelaku kerap menggunakan modus yang sama yakni menggunakan jasa korban untuk diantar ke lokasi tujuan.
Di tengah perjalanan, pelaku akan memberikan korban makanan yang ternyata sudah dicampur dengan kecubung.
Setelah korban merasakan efek racun dari kecubung, pelaku akan langsung menurunkannya dan membawa kabur kendaraan.
"Seolah-olah ini disewa bersama-sama dengan korban kemudian diracun, ditinggalkan, dan dibawa kendaraannya," kata Trunoyudo.
Kini, kawanan perampok yang berjumlah enam orang itu sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah AW (36), FB (34), MB (25), YA (37), AG (43), dan AS (29).
Baca juga: Nasib TikToker Bima setelah Viral Kritik Lampung, Tak Hanya Dipolisikan, Keluarganya Ikut Diancam
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AkBP Titus Yudo Uly mengungkapkan, pelaku AW dan FB berperan sebagai penyusun rencana, sekaligus eksekutor yang meracun hingga mencuri mobil.
"Sedangkan MB berperan sebagai perencana dan menyediakan kecubung. Kemudian AS, berperan sebagai joki yang mengambil mobil hasil curian untuk diantar penadah," kata Titus.
"Kemudian YA dan AG berperan sebagai penadah," sambung dia.
Keenam tersangka dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Adapun kasus perampokan yang menimpa Suprapto bermula ketika dia diminta mengantarkan dua orang penumpang.
Kala itu, kedua pelaku berinisial AW dan FB berpura-pura sebagai penumpang yang menyewa jasa korban untuk diantar ke Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Ini Pengakuan 2 Wanita di Pessel yang Viral Dilecehkan Warga, Hampir Dibakar Hidup-hidup
"Dari pemeriksaan saksi-saksi, korban ini pernah disewa satu kali oleh pelaku lewat aplikasi online," ujar Titus.
"Pemesanan kedua dan ketiga lewat medsos atau Whatsapp pribadi. Membuat si pelaku tidak terdeteksi di aplikasi," sambungnya.
Ketika melintas di Tol Jagorawi, pelaku mengajak Suprapto mampir ke rest area kawasan Cibubur untuk membeli makan dan minum.
Setelah itu, pelaku diam-diam mencampur makanan yang dibelinya dengan kecubung, lalu diberikan kepada korban untuk dimakan saat perjalanan.
"Jadi modusnya membawa sopir berjalan dulu, diajak makan yang sudah dikasih kecubung.
Baca juga: Dulu Viral Bawa Jenglot saat Rampok Angkot, Residivis di Garut Malah Bangga Pamerkan Jejak Kriminal
Efek kecubung membuat korban ini tidak sadar," kata Titus.
Korban yang menyantap makan bercampur kecubung itu pun akhirnya tak sadarkan diri dan diturunkan di pinggir jalan tol.
Sementara pelaku langsung meninggalkan lokasi sambil membawa mobil milik sang sopir taksi online.
"Ketika ditinggalkan di jalan tol, korban yang setengah sadar berjalan dan tertabrak," ungkap Titus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perampok Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi Sudah 6 Kali Beraksi, Korban Diracun Kecubung"
Sumber: Kompas.com
Pemuda di Semarang Culik Anak dan Paksa Lakukan Hal Tak Senonoh, Polisi: Ada Video Korban Lain |
![]() |
---|
Romo Leo Mali Serahkan Amicus Curiae untuk Kasus Eks Kapolres Ngada soal Kejahatan Seksual Anak |
![]() |
---|
Pemancing Dapat Jasad di Pantai Golong Kebumen, Korban Sudah Terseret Ombak selama 2 Hari |
![]() |
---|
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|